Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Wakil Komandan Pos (Wadanpos) VI Dinas Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (DP3K) Cisaat Kabupaten Sukabumi Dudi Darmawidi mengatakan, kebakaran Pondok Pesantren (Ponpes) Az-Zain di Kampung Cibulang Kabupaten Sukabumi Jawa Barat pada Kamis adalah akibat korsleting listrik.
"Korsleting listrik yang menjadi pemicu kebakaran ponpes yang berada di RT-03/04 Desa Cibulang Kecamatan Caringin itu pada instlasi listrik di pondok laki-laki yang berada di lantai dua, karena api pertama kali muncul dari bangunan tersebut," katanya di Sukabumi, Kamis.
Menurut Dudi, meskipun tidak ada korban luka maupun jiwa akibat kebakaran yang terjadi pada pukul 02.10 WIB itu, tetapi pihak yayasan yang menaungi ponpes mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp800 juta. Kemudian, santri yang pondoknya terbakar pada peristiwa ini sudah ditempatkan di ruangan lain.
Baca juga: Kerugian kebakaran kios kayu dan rumah di Palabuhanratu capai Rp500 juta
Baca juga: Sejumlah kios hangus terbakar di kawasan objek wisata laut selatan Sukabumi
Ia menjelaskan, informasi kebakaran baru diterima pihaknya sekitar 24 menit setelah api mulai menyala dan membesar membakar ponpes. Setelah mendapatkan laporan adanya kebakaran, tim pemadam kebakaran dari Pos VI Cisaat langsung meluncur ke lokasi kejadian dengan mengerahkan satu unit kendaraan pemadam kebakaran.
Saat tiba di lokasi, api sudah membesar dan merambat ke bangunan lainnya. Maka untuk mempercepat proses pemadam dan mencegah api terus merambat ke bangunan lain, pihaknya berkoordinasi dengan tim lainnya.
Tidak lama bantuan tiga unit kendaraan pemadam kebakaran dari Pos Cibadak, Parungkuda, dan Sukaraja tiba di lokasi kejadian. Berkat kerja sama tim dan dibantu pihak ponpes, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 04.00 WIB.
"Adapun bangunan yang terbakar pondok laki, minimarket milik yayasan, dan ruang kelas untuk belajar santri. Diperkirakan luas bangunan yang terbakar mencapai 250 meter persegi," katanya.
Baca juga: BPBD Kabupaten Sukabumi ungsikan satu keluarga korban kebakaran di Palabuhanratu
Dudi mengimbau kepada semua pihak untuk tidak melakukan aktivitas atau perbuatan yang bisa memicu terjadinya kebakaran, seperti membakar lahan atau sampah dan membuang puntung rokok yang masih menyala secara sembarangan.
Kemudian selalu memastikan api benar-benar sudah padam setelah selesai masak baik memasak di kompor maupun tungku, selanjutnya memeriksa secara rutin instalasi listrik dan memperbaiki serta tidak menumpuk terminal listrik. Jika ada yang mengetahui atau melihat adanya kebakaran agar segera melapor ke petugas pemadam kebakaran terdekat agar bisa dengan cepat ditangani.
Wadanpos VI DP3K sebut Kebakaran ponpes Az-Zain akibat korsleting listrik
Jumat, 30 Agustus 2024 6:05 WIB