Kaimana (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang tergabung dalam tim Kuliah Kerja Nyata Program Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) membangun instalasi pemanen air hujan (IPAH/Rainfilter) di Kampung Marsi, Kabupaten Kaimana, Papua Barat.
Salah satu mahasiswa KKN-PPM UGM selaku inisiator program kerja IPAH-GAMA Eva Syafi’ul di Kaimana, Kamis, mengatakan berinisiatif membangun fasilitas pengolahan air bersih di Kampung Marsi untuk memudahkan warga setempat mendapatkan air bersih yang bagus dan layak untuk konsumsi.
Instalasi pemanen air hujan dikerjakan pada Jumat (26/7) lalu setelah tim KKN-PPM UGM melakukan pengecekan ke sejumlah titik mata air di sekitar Kampung Marsi.
Baca juga: Mahasiswa UGM Yogyakarta teliti ekstrak anggur untuk terapi neuropati diabetik
Dari hasil monitoring lapangan yang dilakukan, diketahui bahwa warga Kampung Marsi, Distrik Kaimana tidak ada yang memanfaatkan air bersih secara efektif menggunakan saluran pipa dan keran.
Warga Kampung Marsi yang mayoritas dari Suku Mairasi selama ini mengonsumsi air bersih dengan cara menimba secara manual pada sumur atau mengambil dari sungai terdekat.
Instalasi permanen air hujan yang dibangun tersebut murni merupakan inovasi dari tim KKN-PPM UGM untuk menyediakan air bersih dari hasil tampungan air hujan.
IPAH tersebut memiliki sistem filter atau penyaring di dalamnya, sehingga air yang keluar melalui keran merupakan air bersih siap pakai.
"Tim IPAH-GAMA Rainfilter hingga saat ini masih berusaha untuk menyebarkan akses air bersih di seluruh wilayah Indonesia melalui instalasi kami khususnya wilayah timur yang dirasa masih sering kekurangan air bersih," kata Eva.
Baca juga: Mahasiswa UGM kembangkan purwarupa alat deteksi obat bagi disabilitas netra
Terbangunnya fasilitas air bersih di Kampung Marsi, Kaimana itu disambut antusias warga setempat.
"Sebetulnya di sekitar kampung ini ada banyak mata air, tetapi kami tidak tahu cara mengolah untuk menjadi air bersih yang sehat dan layak untuk dikonsumsi. Warga biasanya mengambil air di kali atau tampung air hujan untuk konsumsi sehari-hari," tutur Rosmina Rosalina, salah satu warga Kampung Marsi.
Warga setempat pun ikut bergotong royong bersama tim KKN-PPM program IPAH-GAMA Rainfilter membantu proses pengerjaan dan pemasangan instalasi air bersih yang ditempatkan tersebut tepatnya di area dekat SD YPK Sisir 1, Kampung Marsi.
Selama pengerjaan, warga juga mendapatkan sosialisasi dan penjelasan mengenai cara kerja instalasi IPAH-GAMA Rainfilter.
Melalui sosialisasi itu diharapkan warga setempat bisa merawat instalasi yang sudah ada, bahkan bisa membangun instalasi serupa di beberapa titik lain agar semakin banyak air bersih dapat diakses oleh masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari.
Baca juga: UGM tempati peringkat 239 perguruan tinggi terbaik dunia
Tahun ini UGM mengerahkan sebanyak 29 mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan KKN-PPM di Kabupaten Kaimana dengan lokasi di Kampung Marsi dan Kampung Sisir.
Bupati Kaimana Freddy Thie meminta rektor UGM menambah durasi waktu KKN-PPM mahasiswa agar bisa membagikan ilmu dan pengetahuan lebih maksimal kepada masyarakat.
"Saya berencana bertemu rektor UGM, kalau bisa KKN tematik yang hanya 50 hari bisa menjadi satu semester supaya adik-adik bisa lebih maksimal berbagi ilmu dan pengetahuan," ujar orang nomor satu di Pemkab Kaimana itu.
Mahasiwa KKN UGM bangun instalasi pemanen air hujan di Marsi Kaimana Papua Barat
Kamis, 15 Agustus 2024 8:59 WIB