Kota Bogor (ANTARA) - Politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya Sugiarto, akan membentuk organisasi kemanusiaan yang fokus ke isu sosial kemasyarakatan, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan usai menyatakan mundur dari kontestasi pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024.
Bima Arya di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu, menyampaikan organisasi ini akan dibentuk bersama jejaring relawan di Jawa Barat, sebagai bentuk ikhtiarnya untuk tetap menjadi berarti.
“Banyak ruang yang masih luput dari sentuhan pemerintah. Kami akan bergerak memperkuat langkah pemerintah yang masih belum maksimal dan penuh keterbatasan,” ujarnya.
Bima Arya yang juga Wali Kota Bogor periode 2014-2024 ini mengatakan, organisasi yang akan dibentuk bersama timnya ini akan bergerak baik di Kota Bogor, maupun di daerah lain di Jawa Barat.
Baca juga: Bima Arya mundur dari pencalonan Pemilihan Gubernur Jawa Barat
Baca juga: Bima Arya berkunjung ke rumah Dedi Mulyadi diskusi soal Jawa Barat
Baca juga: Bima Arya persembahkan Satyalancana dari Presiden untuk ASN Kota Bogor
“Tim ini akan melanjutkan perjuangan baik di Bogor maupun Jawa Barat, dan ini adalah teman anggota DPRD terpilih juga di Kota Bogor, yang akan terus berjuang,” ucapnya.
Ketika ditanya perihal potensi menjadi wakil menteri, Bima Arya mengaku tidak berpikir ke arah sana. Sebab, saat ini ia masih fokus menyelesaikan buku kepemimpinannya di Kota Bogor selama 10 tahun.
“Tetapi sebagai kader partai tentu insya Allah saya selalu siap jika ditugaskan di mana pun apabila pimpinan partai menugaskan saya,” kata Bima Arya.
Diketahui, Bima Arya Sugiarto menyatakan mundur dari kontestasi Pilgub Jawa Barat 2024. Dalam pernyataannya, ia mengikuti PAN sebagai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung penuh pencalonan Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur Jabar.