Sumedang (ANTARA) - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat (Jabar) melakukan pemeriksaan kelaikan operasi (ramp check) bus pariwisata di Kabupaten Sumedang, menjelang libur Hari Raya Idul Adha 1445 H.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Barat Kombes Pol Wibowo mengatakan petugas telah melakukan ramp check pada sejumlah bus wisata yang berada di destinasi wisata di wilayah Jabar untuk memastikan keselamatan masyarakat yang akan berwisata ke daerah itu.
“Beberapa bus yang sudah kita lakukan pemeriksaan, baik dokumen maupun fisik cukup lengkap, cukup laik jalan,” kata Wibowo di Sumedang, Minggu.
Baca juga: Dishub Kota Bogor gelar ramp check bus angkutan mudik di Terminal Baranangsiang
Baca juga: Polres Karawang bersama Dishub intensifkan ramp check armada bus
Wibowo mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) untuk melakukan pegecekan kelaikan bus yang datang ke berbagai tempat wisata di Jabar.
Sejumlah petugas yang merupakan tim gabungan langsung melakukan pengecekan pada beberapa komponen kendaraan yang vital, seperti rem, lampu, roda, dan palu pemecah kaca.
"Kita juga ingin pastikan bus ini apakah memang masih berlaku izin jalannya. Pemeriksaan bus penting agar penumpang lebih nyaman dan aman," kata dia.
Lebih lanjut, ia meminta masyarakat yang ingin menyewa bus untuk memastikan perusahaan otobus tersebut memang terdaftar sesuai dengan penggunaannya atau justru kadaluarsa.
Baca juga: Hasil ramp check, semua bus di Terminal Kampung Rambutan layak jalan
"Mengabaikan semua aspek keamanan justru bisa merugikan keselamatan. Kita bisa juga cek sendiri lewat aplikasi Spionam atau aplikasi Mitra Darat. Bisa juga langsung meminta bantuan kepolisian atau dinas perhubungan," katanya.
Selain itu, Wibowo meminta para pengusaha bus untuk menghilangkan klakson “telolet”yang belakang ramai digunakan.
Penggunaan klakson "telolet" pada bus pariwisata karena keberadaannya mengundang bahaya terhadap anak-anak yang memburu suara klakson tersebut di jalanan.
"Untuk klakson seperti itu kita sudah periksa bus yang masuk ke sini tidak ada. Dan harapannya memang tidak ada ini sesuai dengan aturan yang melarangnya," kata Wibowo.