Mahasiswa FKM UI berikan penyuluhan tanggap darurat bencana di SMPN 4 Depok

Depok (ANTARA) - Mahasiswa dan mahasiswi K3 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) berikan penyuluhan tanggap darurat bencana di SMPN 4 Depok yang bermitra dengan Dinas Pemadam Kebakaran setempat.

Kepala sekolah SMPN 4 Dra. Hikma Binoardi, M.Pd. di Depok, Selasa menuturkan bahwa pembelajaran terkait kebencanaan ini penting sebagai upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan apabila terjadi bencana. 

Kegiatan dilaksanakan dengan pemberian materi mengenai cara menyelamatkan diri saat gempa bumi dan kebakaran di sekolah. 

Baca juga: Mahasiswa Departemen K3 FKM UI edukasi ergonomi siswa SMKN 2 Depok

Siswa tampak antusias dengan materi yang disampaikan. Para siswa aktif menyampaikan pertanyaan dan juga menjawab pertanyaan diskusi. 

Penyuluhan juga dilakukan demo serta praktik pemadaman api yang dilakukan dengan menggunakan kain basah (karung goni) dan APAR berjenis powder. 

Pada saat melakukan demo pemadaman api, pihak Damkar memberikan kesempatan kepada siswa  dan guru. Respon yang diberikan siswa dan guru sangat baik, karena kegiatan ini belum pernah dilakukan sebelumnya di SMP Negeri 4 Kota Depok. 

Kegiatan ini diusung oleh Kelompok 7 PBL K3 FKM UI yang bertemakan pendidikan kesiapsiagaan bencana pada siswa. 

Baca juga: FKM UI gandeng pemuka agama percepat penurunan stunting

Kelompok mahasiswa pengabdi yang dibimbing oleh Dr. Dadan Erwandi, S.Psi, M. Si. ini berfokus pada pengenalan dan pemberian edukasi dasar terhadap berbagai respon tanggap darurat bencana. 

Upaya tersebut dilakukan untuk meningkatkan keselamatan publik khususnya pada komunitas di lingkungan sekolah.          

Kebakaran dan gempa bumi menjadi dua bencana dari sekian banyak jenis bencana yang mungkin terjadi di Kota Depok. Menurut hasil kajian risiko yang telah dilakukan oleh kelompok. Dua bencana tersebut memiliki risiko paling tinggi di SMP Negeri 4 Kota Depok. 

Baca juga: FKM UI: Kegiatan posyandu bisa bantu turunkan angka stunting

Sehingga, penting untuk melakukan penyuluhan dan pengenalan dini terhadap bencana tersebut agar siswa, guru, staf, dan warga sekolah dapat meningkatkan kesadaran diri akan pentingnya tanggap darurat terhadap bencana.