Depok (ANTARA) - Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0508/Depok, Kolonel (Inf) Iman Widhiarto menyampaikan dalam Pancasila terkandung nilai-nilai luhur yang menjunjung tinggi nilai inklusivitas, toleransi, dan gotong royong Hari Lahir Pancasila.
Hal tersebut disampaikan Kolonel Iman Widhiarto ketika menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni di Balai Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu.
Dalam upacara itu, Dandim 0508/Depok Kolonel (Inf) Iman Widhiarto membacakan amanat tertulis Kepala
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI, Yudian Wahyudi.
Ia menyampaikan bahwa Presiden I RI yang juga seorang Proklamator, Soekarno, memperkenalkan Pancasila melalui pidatonya pada tahun 1945 di depan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK).
Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024 ini mengambil tema 'Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045'.
Tema ini mengandung maksud bahwa Pancasila menyatukan bangsa Indonesia dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri dan berdaulat.
Sebagai sebuah bangsa yang majemuk, Pancasila dan nilai-nilai yang dikandung di dalamnya menjadi bintang yang memandu kebidanan bangsa, agar sesuai dengan cita-cita pendirian negara. Keberadaan Pancasila merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia.
Di dalam Pancasila terkandung Keberagaman yang ada merupakan berkat yang dirajut dalam identitas nasional 'Bhinneka Tunggal Ika'.
"Dalam momentum yang sangat bersejarah ini, saya mengajak komponen bangsa di mana pun berada untuk bahu membahu membumikan nilai-nilai Pancasila ke dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," katanya.
Pancasila terbukti mampu mempersatukan bangsa Indonesia dalam menghadapi beragam gelombang tantangan dan ujian sejarah, sehingga sampai dengan saat ini Indonesia tetap berdiri kokoh dan tangguh sebagai bangsa yang besar.
Pancasila, katanya, merupakan bintang penuntun yang membawa Indonesia pada gerbang kemajuan dan kemakmuran di era globalisasi teknologi dan informasi sekarang ini.
Pancasila harus senantiasa kita jiwai dan pedoman agar menjadi ideologi yang bekerja, yang dirasakan kehadiran dan manfaatnya oleh seluruh tumpah darah Indonesia.
"Selain regulasi yang berlandaskan pada semangat dan jiwa Pancasila, kita juga perlu keteladanan yang tercermin dari etika, integritas, dan karakter para pemimpin dan rakyat Indonesia," katanya.
Perkembangan situasi global yang ditandai kemajuan teknologi komitmen yang begitu pesat menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Pancasila diharapkan menjadi filter agar bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan.
Pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini, yang ditandai penggunaan teknologi dan ponsel pintar (smartphone) dalam mengakses informasi melalui beragam media, harus dapat dimanfaatkan secara bijaksana untuk menyiarkan konten-konten dan narasi positif yang mencerminkan aktualisasi nilai-nilai Pancasila di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pancasila junjung tinggi nilai toleransi dan gotong royong
Minggu, 2 Juni 2024 5:31 WIB