Kota Bogor (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Jawa Barat bersama unsur terkait mengevakuasi dan merelokasi korban tertimpa material rumah ambruk di Kelurahan Bondongan Kota Bogor, Minggu malam.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatulloh di Kota Bogor Minggu mengatakan, korban merupakan seorang wanita lanjut usia (lansia) bernama Acih (75 tahun).
Korban tertimpa di bagian pundaknya akibat reruntuhan material atap rumah dan lemari. Saat ini korban yang mengalami luka telah mendapatkan pengobatan.
“Korban atas nama Bu Acih sudah ditangani oleh KSR PMI Kota Bogor untuk mendapatkan pengobatan akibat tertimpa material atap rumah ambruk,” kata Hidayatulloh.
Baca juga: Dua rumah ambruk diterpa angin kencang di Kota Bogor
Baca juga: Satu keluarga di Bogor terluka akibat atap rumah runtuh
Ia menjelaskan, rumah korban ambruk disebabkan oleh angin kencang dan konstruksi bangunan yang rapuh, serta tergerus aliran Sungai Cipakancilan.
Selain itu, kata Hidayatulloh, konstruksi rumah sudah rapuh dan tergolong rumah tidak layak huni (RTLH). Dampaknya, rumah ambruk hampir di seluruh bangunan yang dihuni tiga orang itu.
“Untuk saat ini korban mengungsi di rumah adiknya, sedangkan keluarga anak dan cucunya kami relokasi ke rumah kontrakan -hunian sementara- di lingkungan RW tersebut,” katanya.
Selain itu, kejadian tersebut berdampak pada rumah kontrakan yang dihuni keluarga lain, dan rumah tersebut menggantung karena tergerus aliran Sungai Cipakancilan.
Baca juga: Pemkot Bogor beri bantuan hunian sementara korban rumah ambruk di Cimahpar
“Kami mengimbau pihak terdampak untuk hati-hati dan waspada apabila terjadi hujan deras yang disertai tiupan angin kencang, karena berpotensi terjadi ambruk susulan,” katanya.
Hidayatulloh menyebutkan pula, kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah Bantuan Sosial Tidak Terencana (BSTT) bila korban memiliki hak. Serta rumah susun sederhana sewa (rusunawa) jika tanah tersebut milik daerah aliran sungai (DAS). (KR-SBN)