Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Puluhan peserta bersaing menciptakan karya tulis dalam lomba kategori karya tulis ilmiah Al Quran (KTIQ) babak penyisihan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-38 Jawa Barat 2024 yang digelar di Kabupaten Bekasi.
Ketua Majelis Hakim Cabang Karya Tulis Ilmiah Al Quran Agus Ahmad Syafei menjelaskan KTIQ merupakan salah satu cabang terbaru MTQ yang digagas dan diperlombakan pada MTQ Jawa Barat sejak tahun 2003.
"Cabang ini mulai dipertandingkan di MTQ tingkat nasional pada tahun 2008," katanya di Cikarang, Senin.
Baca juga: Puluhan gerai UMKM turut meriahkan MTQ Jawa Barat 2024
Ia mengatakan KTIQ pertama kali diselenggarakan di Kabupaten Tasikmalaya pada perlombaan MTQ tingkat Jawa Barat dan kini menjadi salah satu cabang yang turut dipertandingkan.
Cabang Karya Tulis Ilmiah Al Quran ini memiliki dua nomor yakni putra dan putri dengan batas umur maksimal 24 tahun 11 bulan 29 hari. Sebanyak 44 orang peserta mengikuti babak penyisihan cabang perlombaan tersebut.
Pada babak penyisihan ini seluruh peserta menuliskan karya tulis ilmiah yang mengacu pada satu tema besar tentang ketahanan keluarga dalam perspektif Al Quran.
Baca juga: LPTQ kukuhkan dewan hakim-panitera MTQ Jawa Barat 2024
"Cabang KTIQ ini terdiri atas tiga babak yakni babak penyisihan, semifinal, dan final," katanya.
Sebanyak enam peserta putra dan enam putri yang memperoleh nilai terbaik berhak melaju ke babak semifinal. Di babak ini, peserta diminta kembali menulis artikel namun dengan tema berbeda.
"Bagi peserta yang masuk babak semifinal akan diminta menulis artikel mengacu pada tema terkait transformasi digital," katanya.
Baca juga: MTQ Jawa Barat 2024 angkat ekonomi Kabupaten Bekasi
Dirinya berharap cabang perlombaan KTIQ ini mampu menggugah semangat para generasi muda untuk menjadikan karya tulis sebagai tradisi sehingga bisa melahirkan generasi Islam yang unggul dan hebat di masa depan.
"Kita berharap cabang KTIQ ini bisa memberikan aksentuasi intelektual pada momentum besar keagamaan MTQ ini," kata dia.