Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa tektonik berkekuatan 5,1 magnitudo yang mengguncang Pulau Karatung, Talaud, Sulawesi Utara (Sulut), Senin sekitar pukul 06.41 WIB tidak berpotensi tsunami.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa hasil analisis pemodelan gempa bumi menyatakan gempa di Karatung itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Titik koordinat gempa berada di 4,84 Lintang Utara (LU), 127,32 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 107 kilometer.
Sedangkan pusat gempa berada di laut 28 kilometer sebelah timur laut Pulau Karatung, Sulawesi Utara.
Baca juga: Gempa magnitudo 6,2 di Sulut Kamis dini hari tidak berpotensi tsunami
Baca juga: BPBD pastikan gempa magnitudo 4,9 di Sukabumi tidak memicu kerusakan
Baca juga: BMKG Bandung catat selama Februari terjadi 152 kali gempa di Jabar
Analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan geser naik atau oblique thrust fault, dipicu akibat adanya deformasi di dalam lempeng Laut Filipina.
Getaran gempa itu sempat dirasakan di wilayah Talaud, dengan skala intensitas III MMI, atau getaran dirasakan nyata dalam rumah seakan-akan truk berlalu.
Meskipun demikian, hingga saat ini BMKG belum menerima laporan adanya dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut dari masyarakat maupun instansi terkait di daerah setempat.
Gempa 5,1 magnitudo guncang Karatung Sulut tidak berpotensi tsunami
Senin, 18 Maret 2024 8:11 WIB