Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi, Jawa Barat melakukan kajian risiko bencana gempa bumi melalui penguatan penilaian kapasitas dan kerentanan (enhanced vulnerability capacity assessment) serta pemetaan.
"Kajian bertujuan untuk mendukung Program Kesiapsiagaan Gempa Bumi di Kota Sukabumi yang merupakan rangkaian program yang didukung oleh Palang Merah Amerika (Amcross) dan USAID, " kata Ketua PMI Kota Sukabumi Suranto Sumowiryo di Sukabumi, Minggu.
Menurut Suranto, kajian ini dipusatkan di wilayah intervensi program yakni di Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu dan Kelurahan/Kecamatan Baros. Proses kajian dan pemetaan risiko ini memakan waktu cukup lama selama lima hari dengan memberikan pembekalan kepada Relawan Siaga Berbasis Masyarakat (Sibat).
Baca juga: Penyandang disabilitas diberikan pelatihan pengurangan risiko bencana
Baca juga: PMI gandeng DPUTR Kota Sukabumi sosialisasikan Program PRB dan kesiapsiagaan gempa
Adapun materi dasar yang diberikan berupa participatory rural appraisal (PRA) atau metode pendekatan efektif dalam menggali dan mengkaji informasi berdasarkan pemikiran dan sudut pandang masyarakat sebagai langkah awal dalam upaya mitigasi pengurangan risiko bencana di wilayah rawan.
Dalam pendekatan metode ini, akan menitikberatkan pada partisipasi masyarakat dalam mengikuti proses kajian dan diskusi serta peran aktif mereka secara partisipatif.
"Relawan Sibat diajarkan secara partisipatif mengenal kondisi lingkungannya masing masing terutama dalam menilai potensi risiko ancaman, kerentanan dan kapasitas di wilayahnya masing-masing," tambahnya.
Baca juga: Amcross dan PMI dorong mitigasi bencana gempa bumi melalui retrofitting
Sementara, Senior Program Officer Palang Merah Amerika (AMRC) mengatakan pelaksanaan kegiatan ini penting dilakukan, relawan SIBAT ini akan melakukan kajian partisipatif dengan menggunakan alat bantu pengumpulan data di masyarakat dan juga merupakan bagian dari pengelolaan risiko dari bahaya gempa bumi yang ada di wilayah Kelurahan Cikundul.
Di tempat yang sama, Manajer Program PMI Kota Sukabumi Dinar Muhamad menambahkan dokumen kajian risiko yang disajikan nantinya akan dimanfaatkan untuk menentukan mitigasi yang tepat dan sebagai perencanaan pembangunan kelurahan yang berwawasan pengurangan risiko bencana.
Dalam pelaksanaannya dilakukan secara partisipatif dengan menggali informasi dari berbagai perwakilan di masyarakat dan akhir dari kegiatan ini menghasilkan sebuah dokumen kajian risiko gempa bumi dan peta resiko di wilayah program.
PMI Sukabumi lakukan kajian risiko bencana gempa di masyarakat
Senin, 9 Desember 2024 2:59 WIB
Kajian bertujuan untuk mendukung Program Kesiapsiagaan Gempa Bumi di Kota Sukabumi yang merupakan rangkaian program yang didukung oleh Palang Merah Amerika (Amcross) dan USAID.