Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat bersama Lembaga Dakwah Islam Indonesia atau LDII setempat menyantuni anak yatim dan dhuafa usai buka bersama di Masjid Roudhotul Jannah, Desa Karang Rahayu, Kecamatan Karangbahagia.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan dalam kesempatan itu mengapresiasi LDII Kabupaten Bekasi atas kemandirian finansial sehingga mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial dengan berkolaborasi bersama Yayasan Baitul Atiq dan perusahaan Media Telekomunikasi Mandiri (MTM) di bawah manajerial mereka.
"Jadi apa yang sudah dilakukan LDII dengan sektor swasta, menurut saya harusnya bisa menginspirasi organisasi dan komunitas lain. Bahwa dalam berorganisasi orientasinya tidak harus menghabiskan uang, tapi juga bisa sambil menghasilkan uang melalui koperasi, BMT, dan usaha lain. Sehingga dengan demikian timbul kemandirian finansial dan berkontribusi mensejahterakan masyarakat," katanya di Cikarang, Sabtu.
Baca juga: Baznas Kabupaten Bekasi tetapkan besaran zakat fitrah pada Ramadhan 1445 Hijriah Rp45.000
Bupati juga berpesan kepada masyarakat memanfaatkan momentum Bulan Suci Ramadhan dengan memaksimalkan amalan serta sunah-sunah sekaligus memaknai nilai-nilai yang terkandung pada setiap ibadah itu untuk dijalankan berkesinambungan usai Ramadhan.
Dani juga mengajak umat Muslim menjadikan Bulan Ramadhan sebagai kesempatan yang diisi dengan berbagai kegiatan positif sekaligus sebagai stimulus terhadap peningkatan ketakwaan seseorang sehingga bisa mengantisipasi penyakit masyarakat, termasuk kenakalan remaja.
"Terkait kenakalan remaja, ini justru sebenarnya menjadi kesempatan untuk mendidik anak-anak kita melaksanakan nilai puasa yaitu menahan hawa nafsu. Nah ini menjadi koreksi kita semua terutama para orangtua, lembaga pendidikan, tokoh agama dan pemerintah," ucapnya.
Baca juga: Baznas Bekasi salurkan 175 paket sembako bantuan dari Raja Salman
Ketua LDII Kabupaten Bekasi Sarjimin mengatakan kegiatan santunan anak yatim dan dhuafa serta buka bersama sudah berjalan sejak tahun 2012. Kegiatan yang berkolaborasi dengan perusahaan MTM ini sudah menjadi agenda rutin setiap tahun.
Kegiatan serupa juga dilakukan 17 pimpinan anak cabang atau setingkat kecamatan se-Kabupaten Bekasi dengan menyesuaikan kemampuan perekonomian masing-masing wilayah.
"Untuk santunan anak yatim pada tahun ini Insya Allah kurang lebih ada 350 anak. Jumlah tersebut berasal dari internal LDII dan masyarakat sekitar yang terdiri dari anak yatim dan dhuafa jadi keduanya mendapatkan santunan," katanya.
Baca juga: Pemkab Bekasi luncurkan program "Anggur Baznas" untuk atasi pengangguran
Pihaknya juga mengapresiasi Pemkab Bekasi melalui Baznas yang turut andil dalam memberikan santunan kepada anak yatim dan dhuafa pada Bulan Suci Ramadhan tahun ini.
"Alhamdulillah kita merasa sangat bersyukur juga bahwa dengan kegiatan LDII ini, dari pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi juga ikut support dan kami sangat berterima kasih," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Baznas memberikan santunan kepada 100 anak yatim dan dhuafa sebesar Rp20 juta yang diserahkan secara simbolis oleh Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan kepada para penerima manfaat.