Bogor (ANTARA) - Sebanyak 108 ribu suara Calon Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Jawa Barat Dr. Aep Saepudin Muhtar hilang dalam real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Pria yang akrab disapa Gus Udin ditemui di Cibinong, Bogor, Selasa, mengaku kecewa atas berkurangnya perolehan suara tersebut dan segera melakukan konfirmasi kepada KPU Jawa Barat.
"Hari ini saya akan mendatangi KPU Jabar untuk menanyakan hal ini," kata Gus Udin.
Dalam laman resmi KPU, pemilu2024.kpu.go.id yang diakses pada pukul 19.00 WIB, Senin, ketika penghitungan sudah berlangsung 56,83 persen, suara Gus Udin tercatat sebanyak 388.171 suara atau 2,43 persen.
Namun, sekitar satu jam kemudian, pukul 20.00 WIB, ketika penghitungan berlangsung 56,95 persen, perolehan suara Gus Udin malah berkurang menjadi 279.535 persen atau 2,63 persen.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengakui kesalahan menginput data dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) karena kesalahan manusia (human error) hingga kesalahan sistem.
Anggota KPU RI Idham Holik menjelaskan kesalahan itu disebabkan oleh sistem yang salah membaca angka numerik dari dokumen formulir Model C Hasil Pemilu 2024.
"Jadi begini, misalnya, angka 3 itu terbaca 8. Misalnya, angka 2 itu terbaca 7," kata Idham.
Oleh karena itu, lanjutnya, KPU melalui operator Sirekap di tingkat kabupaten dan kota harus melakukan akurasi manual terhadap angka yang salah input tersebut.
Selama proses akurasi, kata Idham, data yang ditampilkan di Sirekap pun bukan merupakan data terbaru.
"Ya Sirekap-nya karena dia sedang diakurasi agar prosesnya menjadi lancar. Maka, untuk sementara, tampilan publiknya masih menggunakan tampilan yang terakhir," jelasnya.