Tim HDC sukses tunaikan kewajiban ke bank, vendor hingga karyawan

Suasana Taman Wisata Matahari (ANTARA/ foto: dok taman matahari)

Berbagai langkah strategis diambil dan dikerjakan sejak meninggalnya pemilik HDC Bapak Hari Darmawan 6 tahun lalu.

Jakarta (ANTARA) - Chief Executive Office (CEO) Hari Darmawan Corporation (HDC), Fransiscus Go mengatakan, pihaknya telah sukses tunaikan kewajiban ke bank, vendor hingga karyawan dan menempuh berbagai upaya strategis mempertahankan dan mengembangkan perusahaan pasca ditinggal wafat pemiliknya pada enam tahun silam.

Fransiscus Go pun menjamin, HDC telah menyelesaikan semua kewajiban perusahaan terhadap bank, vendor, karyawan serta pihak ketiga. Ia pun bersyukur bahwa sejauh ini, pria yang akrab disapa Frans tersebut bisa menuntaskan tugas dengan baik.

"Berbagai langkah strategis diambil dan dikerjakan sejak meninggalnya pemilik HDC Bapak Hari Darmawan 6 tahun lalu. Tahapan restrukturisasi, disposal aset dan efisiensi diterapkan, dan puji Tuhan kami bisa menyelesaikan kewajiban-kewajiban dimaksud," ujar Frans dalam keterangan resminya, Sabtu (25/11/2023).

Lebih lanjut Frans meminta seluruh jajaran direksi hingga pekerja yang masih aktif untuk senantiasa merawat dan mengelola aset perusahaan yang masih tersisa agar tetap produktif dan memberikan dampak manfaat bagi keluarga Hari Darmawan.

"Kini, saya meminta jajaran direksi dan manajemen untuk melakukan upaya-upaya pengelolaan aset tersisa dengan prinsip-prinsip kerja yang baik, saling bersinergi untuk tetap menghasilkan bagi ahli waris," ujarnya.

Sementara itu, salah satu Direktur unit usaha HDC, Harianto Khoe mengatakan, pihaknya akan terus mengawal kinerja tim, terutama di saat ekonomi nasional masih labil akibat pandemi COVID-19 menghantam Indonesia selama dua tahun.

"Kami akan terus memperhatikan kinerja tim dan berhati-hati menempuh situasi ekonomi saat ini yg masih belum pulih sepenuhnya. Berharap karyawan semua dimana saja berada, yang berada di bawah HDC tetap bersemangat tinggi mengelola dan menjaga aset-aset yang ada," kata Harianto.