Wali Kota Palu Hadianto Rasyid mengatakan kualitas udara bersih di ibu kota Sulawesi Tengah urutan pertama paling baik menurut rilis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada Jumat (10/11).
"Kualitas udara yang baik harus dipertahankan, ini tidak terlepas dari peran Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang terus diperbanyak pemerintah kota, termasuk perilaku masyarakat mulai sadar menjaga lingkungan," kata Hadianto saat menghadiri puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-59 tingkat Kota Palu, di Palu, Minggu.
Ia mengemukakan dalam rilis KLHK nilai kualitas udara bersih di Kota Palu sebesar 33 atau kategori baik, pencapaian ini tidak lepas dari upaya pemerintah menjaga kelangsungan ekologi, baik hutan buatan dalam kota maupun hutan alami di pinggiran kota.
Baca juga: Indeks kualitas udara di Jakarta tidak sehat pada Sabtu pagi
Baca juga: Kualitas udara Padang menurun jadi tidak sehat berdasarkan ISPU
Baca juga: Indeks kualitas udara di Jakarta tidak sehat pada Sabtu pagi
Baca juga: Kualitas udara Padang menurun jadi tidak sehat berdasarkan ISPU
Rilis itu juga mencatat bahwa polusi udara Kota Palu masuk zona hijau, dengan status itu Pemkot Palu mengimbau warga setempat tetap mempertahankan kondisi itu, ini juga dipengaruhi tingkat penggunaan kendaraan bermotor di daerah tersebut.
Sebagai kota sedang, volume lalu lintas kendaraan di Palu masih terbilang normal, selain itu Palu juga belum memiliki industri besar, karena salah satu faktor mempengaruhi kualitas udara dan polusi meningkat adalah jumlah kendaraan bermotor berlebihan dan mininya ruang terbuka.
"Alhamdulillah, Kota Palu masih memiliki RTH yang cukup. Semakin banyak RTH di siapkan pemerintah, semakin baik terhadap lingkungan, karena fungsi pohon-pohon yang ada menyaring karbon dioksida yang dilepaskan kendaraan, pabrik maupun aktivitas lainnya," tutur Hadianto .
Baca juga: Kualitas udara di Natuna kurang sehat adanya kabut asap tipis
Baca juga: Kualitas udara di Natuna kurang sehat adanya kabut asap tipis
Menurut wali kota, menjaga eksistensi lingkungan yang sehat perlu kolaborasi bersama lintas sektor, baik pemerintah antar-pemerintah, pemangku kepentingan, lembaga swadaya masyarakat (LSM) maupun warga secara keseluruhan.
Ia menilai warga di daerah itu mulai tertib menjaga kebersihan, tidak membuang sampah sembarangan hingga tidak memarkir kendaraan di atas trotoar.
"Dengan indeks kualitas udara yang baik, secara tidak langsung lingkungan Kota Palu juga sehat," kata dia.