Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mendampingi Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin saat meluncurkan Gerakan Nasional Ketahanan Pangan 2023 di Taman Pancasila, Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Rabu.
Dani mengaku bangga karena salah satu wilayah di Kabupaten Bekasi yakni Desa Wanajaya mampu menjadi objek percontohan nasional melalui kawasan food estate.
"Pengembangan pusat pertanian terpadu seperti ini sangat baik, tidak hanya monokultur padi atau jagung tetapi ada peternakan, perikanan, ada buah-buahan. Akan ada juga UMKM dan tempat wisata dan sekarang lokasi ini menjadi percontohan," katanya seusai peluncuran.
Dani juga mengagumi upaya TNI yang sangat serius membangun ketahanan pangan di lahan yang dijadikan food estate tersebut, terlebih kawasan itu dikembangkan juga dengan berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat.
"Sampai ada taman bacaan, tempat kemping, dan lapangan sepak bola. Jadi semua segmen masyarakat di luar segmen masyarakat pertanian pun bisa ikut memanfaatkan kawasan ini untuk tujuan-tujuan kebaikan," katanya.
Ia mengajak para investor yang memiliki lahan yang belum dibangun, baik untuk kawasan industri ataupun perumahan, agar bekerja sama dengan masyarakat dibantu pemerintah daerah melalui dinas pertanian sehingga lahan tersebut dapat dimanfaatkan secara produktif.
"Tahun depan ada anggaran pengadaan bibit dan pupuk untuk mendorong masyarakat menggunakan lahan-lahan tersebut, kalaupun tidak ada, bisa di pekarangan, nanti dibantu oleh jajaran dinas pertanian," ucapnya.
Dalam kesempatan ini Ma'ruf Amin turut menyampaikan apresiasi terhadap Gerakan Nasional Ketahanan Pangan yang diinisiasi TNI bekerja sama dengan Kementerian Pertanian karena dinilai dapat menjawab persoalan pangan yang menjadi permasalahan global saat ini.
"Kita tentu tidak ingin Indonesia mengalami masalah krisis pangan padahal kita mempunyai banyak lahan. Oleh karena itu kita ingin mengoptimalkan semua lahan, terutama lahan yang tidur untuk dijadikan lahan produktif," katanya.
Menurut dia optimalisasi serta upaya-upaya untuk menjaga ketahanan pangan juga menjadi bagian dari tugas dan tanggung jawab TNI dalam rangka operasi militer selain perang. Sehingga seluruh lahan yang berada di bawah naungan TNI dapat dimanfaatkan untuk pertanian, perkebunan, dan budidaya ikan.
"Saya tadi melihat sudah seluruh Kodam bisa melakukan gerakan ini sehingga Insya Allah tanah di bawah TNI itu tidak ada yang tidur lagi, dan ini memang di semua lini. Kemarin juga saya meresmikan kawasan pangan nasional di Sulawesi Tengah, Kabupaten Donggala, di sana digerakkan sekitar 15 ribu hektare dan juga di tempat-tempat lain, saya kira akan terus dilakukan," katanya.