Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memasifkan pendistribusian air ke lahan pertanian melalui pompanisasi dan normalisasi saluran sekunder guna menanggulangi kekeringan di lahan produktif persawahan daerah itu.
Sub Koordinator Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Dodo Hadi Triwardoyo mengatakan upaya pompanisasi dan normalisasi diperluas di titik-titik terdampak parah kekeringan areal sawah.
"Kegiatan ini semula fokus di sekitar wilayah utara Kabupaten Bekasi seperti Pebayuran, Kedungwaringin, serta Sukawangi. Kami masifkan lagi hingga ke wilayah Kecamatan Sukakarya, Sukatani, Babelan, hingga Cikarang Barat," katanya di Cikarang, Jumat.
Baca juga: Petani-warga Pebayuran Bekasi gotong royong bersihkan saluran irigasi
Dia mengatakan upaya ini terbukti efektif mengingat lahan pertanian yang semula tandus tanpa ada pengairan kini sudah mulai basah bahkan di sejumlah titik mampu melakukan panen meski dilanda bencana kekeringan.
Potensi panen ini dimanfaatkan secara optimal guna menjaga ketahanan pangan sekaligus menambah cadangan beras milik daerah yang dibagikan kepada warga terdampak kekeringan di saat bersamaan.
Dodo mencontohkan areal sawah kering di Kecamatan Bojongmangu mampu panen setelah mendapatkan bantuan distribusi air pengairan.
Baca juga: Debit air irigasi pertanian Bekasi ditambah oleh PJT II atasi kekeringan
Petani di tiga desa wilayah itu masing-masing Desa Karangmulya, Bojongmangu, dan Desa Sukabungah terbukti masih sanggup memanen dengan hasil normal.
"Total ada 20 hektare sawah yang sudah dipanen minggu lalu di Kecamatan Bojongmangu. Alhamdulillah dalam satu hektare masih mampu menghasilkan panen hingga 6 ton," katanya.
Pihaknya terus mendorong para petani bersama personel Tugas Pembantuan Operasi dan Pemeliharaan (TPOP) melakukan normalisasi di saluran sekunder untuk mengairi wilayah pertanian di wilayah Kabupaten Bekasi.
Baca juga: Pemkab Bekasi minta Perum Jasa Tirta II tambah debit air pada saluran irigasi
"Semoga ikhtiar ini mampu meminimalisir dampak bencana kekeringan khususnya di lahan pertanian agar daerah tetap mampu menjaga ketersediaan dan ketahanan pangan," kata dia.