Kota Bogor (ANTARA) - Institut Pertanian Bogor (IPB) University mencetak kader ratusan technosociopreneur yang mengolah sampah rumah tangga menjadi barang bernilai ekonomis.
Kegiatan dilakukan melalui program Sekolah Sampah Mandiri (SeSama) dengan jumlah pendapatan yang terkumpul Rp124 juta di Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
“Selama 2020-2023, sampah yang terkelola oleh bank sampah di Kebalen adalah sebanyak lebih dari 55,13 ton. Nilai economic circular atau pendapatan bank sampah mencapai Rp124.642.441,” katanya.
Baca juga: IPB ajak masyarakat ikuti program Sekolah Sampah MandiriBaca juga: FOA 2019, mahasiswa IPB berhasil kumpulkan 10.000 sampah botol plastik di Bogor
Dr Agit menyebut terdapat sekitar delapan jenis produk daur ulang seperti tas plastik, masker, pupuk kompos, pupuk organik cair (POC), mol, ekoenzim, maggot dan pot plastik. Ada pula beragam produk olahan pangan hasil kebun masyarakat.
“Saat ini, terus dilakukan penguatan dan sedang dalam proses pembentukan Ikatan Bank Sampah Kebalen. Kami juga memberikan apresiasi melalui lomba kebersihan di Kabupaten Bekasi,” kata Dr Agit.
Sekolah Sampah Mandiri atau ‘SeSaMa’ adalah inovasi sosial pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Target utama program ini ialah membangun kesadaran dan partisipasi masyarakat di tingkat rumah tangga sebagai sumber penghasil sampah.
Baca juga: Tukarkan sampah di Faperta IPB dan dapatkan hadiah menarikSeSaMa dirintis oleh Pusat Kajian Resolusi Konflik dan Pemberdayaan atau Centre for Alternative Dispute Resolutions, Regulation and Policy Analysis and Community Empowerment (CARE) sejak 2020.
Mereka yang menggagas inovasi ini ialah Profesor Sumardjo dari Fakultas Ekologi Manusia IPB University, Dr Agit Kriswantriyono (CARE), Prof Didik Suharjito dari Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB, Dr Dahri Tanjung dari Sekolah Vokasi, serta tim peneliti CARE IPB University.
SeSama juga telah dipaparkan dalam kegiatan IPB Innovation Expo dan Launching Riset Aksi Sosial di Botani Square, Bogor, Jumat (29/9).