Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo melepas 140 personel pasukan perdamaian Garuda Bhayangkara FPU 5 yang bertugas dalam misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Afrika Tengah.
Dalam apel pelepasan berlangsung di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Selasa, Kapolri menyampaikan, 140 personel Polri ini terdiri atas 116 personel laki-laki (polki) dan 24 personel polisi wanita (polwan).
“Kontingen ini beranggotakan personel-personel tangguh yang sudah melalui proses seleksi dan asesmen serta dibekali dengan pelatihan prapenugasan sesuai standar PBB yang diikuti selama tujuh bulan,” kata Sigit.
Dalam amanatnya, Sigit menyampaikan peran Polri dalam misi menjaga perdamaian dunia PBB. Sejak 1989 Polri telah terlibat dalam mengirimkan pasukan Formed Police Unit (FPU) atau Satuan Tugas Unit Polisi Berseragam Indonesia.
Baca juga: Ini pesan Kasad untuk pasukan perdamaian PBB di Lebanon Selatan
FPU adalah satuan tugas Polri yang secara administratif pembinaan berada di bawah Biro Misi Internasional Divisi Humas Hubungan Internasional (DivHubinter) Polri. Namun secara operasional, FPU Indonesia berkedudukan di bawah misi PBB.
“Sejak 1989 Polri sudah mengirimkan 3.184 personel sebagai forrmed police unit maupun individual police officer pada 21 misi di 19 negara,” kata Sigit.
Dengan keterlibatan Polri dalam misi perdamaian dunia itu, kata dia, Polri berhasil menempati peringkat ke-11 pada kategori kepolisian negara yang paling berkontribusi pada misi pemeliharaan perdamaian PBB atau police contributing country.
Baca juga: Anggota pasukan perdamaian dari Indonesia terbunuh di Kongo
Kepada personel yang terlibat, jenderal bintang empat itu berpesan bahwa menjadi pasukan perdamaian merupakan suatu kebanggaan bagi personel Polri. Karena, bukan hanya berkontribusi pada misi perdamaian dunia, tapi juga merupakan etalase yang membawa nama harum Bangsa Indonesia di mata dunia.
“Untuk itu keberhasilan misi menjadi harga mati yang harus diperjuangkan,” kata Sigit.
Sigit menambahkan, melalui misi yang dijalankan oleh pasukan perdamaian Garuda Bhayangkara FPU 5 diharapkan berkontribusi terhadap stabilitas keamanan dan penyelesaian konflik di tempat penugasan serta juga meningkatkan kepercayaan internasional terhadap Indonesia.
Baca juga: Polri kembali kirim pasukan keamanan ke Afrika
Kepala DivHubinter Polri Irjen Pol. Krishna Murti menambahkan pasukan FPU 5 merupakan pasukan yang merotasi pasukan sebelumnya yang ada di daerah misi, yaitu FPU 4 MINUSCA di negara Afrika Tengah.
“Pasukan ini akan bertugas setahun bersama dengan pasukan-pasukan negara lain yang berada di daerah misi,” kata Krishna.
Selain FPU, kata dia, Polri juga memberikan kontribusi terhadap misi perdamaian yaitu para individual police officer yang bertugas di berbagai daerah konflik di dunia, seperti Kongo, Sudan Selatan, Abyei Sudan, Siprus, Afrika Tengah, Yaman dan Sahara.
“Untuk Mali baru saja ditutup karena sudah selesai misinya,” kata dia.