Kementerian PUPR bangun kembali dua SDN yang tersapu banjir pada 2020 di Luwu Utara

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani saat meninjau lokasi pembangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 021 Pongo di Luwu Utara, Jumat (15/9/2023). ANTARA/HO/Pemkab Lutra

Alhamdulillah dua sekolah dasar yang rusak dan hilang akibat banjir bandang tiga tahun lalu akhirnya ditangani melalui kegiatan Kementerian PUPR untuk sektor pendidikan tahun 2023.

Makassar (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali membangun dua Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang pada 2020 disapu banjir bandang bersama pemukiman warga.

Bupati Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) Indah Putri Indriani melalui keterangannya diterima di Makassar, Jumat, mengatakan, pembangunan dua sekolah dasar yang disapu banjir bandang itu melalui program Kementerian PUPR.

"Alhamdulillah dua sekolah dasar yang rusak dan hilang akibat banjir bandang tiga tahun lalu akhirnya ditangani melalui kegiatan Kementerian PUPR untuk sektor pendidikan tahun 2023," ujarnya.

Baca juga: Pemkot Depok dan Kementerian PUPR bangun pengolahan sampah di TPA Cipayung
Baca juga: Kementerian PUPR siap bangun 151 huntap tahap II pasca-bencana gempa di Cianjur

Dua sekolah dasar negeri yang hanyut terbawa arus deras banjir bandang pada 2020 itu berada di Kecamatan Sabbang yakni SDN 021 Pongo dan SDN 100 Indokoro di Kecamatan Masamba.

Indah optimistis jika pembangunan dua sekolah dasar negeri itu bakal rampung sesuai target yakni pada Desember 2023. Apalagi setelah melihat cuaca yang kemungkinan tidak akan turun hujan hingga akhir tahun karena dampak El Nino.

"Jika melihat dari cuaca, Insya Allah tidak ada masalah. Ditambah seperti yang kita lihat rekanan juga memobilisasi pekerja yang cukup banyak. Kita berharap semuanya lancar dan rampung sampai Desember nanti. Kita optimis, bahkan mungkin bisa lebih cepat tanpa meninggalkan kualitas," harapnya.

Baca juga: PUPR bangun dermaga logistik dan material tunjang pembangunan infrastruktur IKN

Bupati mengatakan pembangunan hunian tetap (huntap) yang telah selesai, kemudian berlanjut dengan pembangunan sekolah itu berkat andil dari anggota Komisi V DPR RI yang terus mengawal program tersebut.

"Terima kasih kami ucapkan pada Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Selatan, Pak Asiri di penghujung masa baktinya. Tentu karena hal ini menjadi kebutuhan bersama, terkhusus anak-anak kita, generasi penerus bangsa," ucapnya.