Karawang (Antara Megapolitan) - Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Peternakan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, memastikan banjir yang merendam areal sawah beberapa pekan lalu tidak mengganggu target produksi padi 2016.
"Pencapaian target produksi padi itu kalau pun terganggu akibat banjir, dampaknya kecil," kata Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Peternakan Karawang Kadarisman, di Karawang, Selasa.
Ia mengatakan, pada awalnya dilaporkan terdapat 138 hektare sawah yang terendam banjir saat terjadi bencana banjir beberapa pekan lalu. Setelah dilakukan pendataan ulang, areal sawah terendam bertambah.
Sesuai dengan pendataan ulang di lapangan, areal sawah yang terendam banjir akibat meluapnya sungai Citarum dan Cibeet beberapa pekan lalu mencapai 415 hektare.
"Dari 415 hektare itu, seluas 28 hektare di antaranya areal sawah yang ditanami palawija," kata Kadarisman.
Ia mengaku pada awalnya merasa khawatir ratusan sawah yang terendam itu bisa memengaruhi target produksi padi tahun ini yang mencapai sekitar 1,3 juta ton. Sebab ada ribuan hektare sawah yang berpotensi terendam banjir saat terjadi bencana banjir.
"Ada sekitar 7 ribu hektare sawah di Karawang yang terancam banjir jika hujan terus terjadi," kata dia.
Hal tersebut disampaikan karena pada 2013 terdapat 22 ribu hektare sawah yang terendam banjir akibat luapan sungai Cibeet dan Citarum.
Kadarisman berharap agar petani langsung melakukan percepatan tanam. Sebab, meski sesuai prediksi hujan deras akan terjadi hingga Januari-Februari 2016, tapi kini cuaca di Karawang cenderung normal.
Banjir Tidak Ganggu Target Produksi Padi Karawang
Selasa, 29 November 2016 12:58 WIB
Pencapaian target produksi padi itu kalau pun terganggu akibat banjir, dampaknya kecil.