Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, meminta segenap perusahaan yang beroperasi di daerah itu untuk menerapkan konsep industri hijau atau 'green industry' sebagai komitmen bersama menekan polusi udara.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan penerapan konsep industri hijau ramah lingkungan diyakini mampu mengurangi dampak emisi yang mencemari wilayah disamping faktor penyebab lain.
"Kami mendorong seluruh industri di Kabupaten Bekasi untuk mengimplementasikan konsep green industry secara optimal sebagai upaya menekan polusi," katanya di Cikarang, Sabtu.
Baca juga: Ruang terbuka hijau di Bekasi bertambah
Dia mengatakan isu persoalan pencemaran udara sedang menjadi perhatian pemerintah hingga perbincangan hangat publik. Penanganan persoalan ini membutuhkan upaya nyata dari segenap sektor kehidupan demi mewujudkan lingkungan yang sehat.
"Jadi saya minta juga kepada industri-industri di Kabupaten Bekasi agar semakin memperhatikan aspek kebersihan, baik udara, air, maupun tanah, supaya tidak terjadi polusi yang semakin meningkat," katanya.
Pihaknya tengah merumuskan kebijakan yang berdampak langsung terhadap pengurangan emisi sebagai penyebab polusi, termasuk wacana bekerja dan beraktivitas dari rumah bagi sebagian kalangan aparatur sipil negara di momentum waktu tertentu.
Pemerintah daerah pada pekan ini juga telah menurunkan alat pengukur tingkat polusi di masing-masing kecamatan melalui koordinasi fasilitas kesehatan setempat untuk mengetahui sejauh mana tingkat pencemaran yang terjadi.
Baca juga: Polusi udara, Kabupaten Bekasi masih kekurangan ruang terbuka hijau
"Alatnya sudah turun pekan ini. Nanti dari hasil itu kita tentukan sejauh mana penanganan yang akan dilakukan, termasuk kebijakan WFH (Work From Home) karena wilayah Kabupaten Bekasi ini kan beragam, tidak semua wilayah perkotaan, masih banyak pedesaan juga," ujarnya.
Dani pun mengaku telah membuat surat pengajuan permohonan hujan buatan kepada Pemerintah Pusat sebagai upaya mengurangi tingkat pencemaran meski potensi modifikasi cuaca ini kecil dilaksanakan di daerah itu.
"Pemerintah Pusat mengatakan bahwa saat ini potensi awan sangat minim tapi seperti yang kita ketahui kadang ada satu-dua awan dari samudera yang lewat, kalau itu ada langsung kita lakukan modifikasi cuaca," ucap dia.
Baca juga: Pemkab Bekasi minta perluas penanganan persoalan polusi
Di tempat terpisah, Perwakilan Sugihara Hyundai Automotive Meidia Safitri memastikan perusahaan berkomitmen membantu pemerintah daerah menangani isu lingkungan khususnya polusi udara, sejalan dengan apa yang disampaikan Penjabat Bupati Bekasi.
"Kami berusaha keras menggunakan alat-alat industri yang ramah lingkungan, yang tidak banyak membuat dampak besar terutama polusi. Tentu juga bahan baku yang menjadi dasar pembuatan akan dipikirkan dengan baik sehingga tidak menimbulkan dampak lingkungan khususnya di Kabupaten Bekasi," kata dia.*