Karawang (ANTARA) - Petani di dua desa sekitar Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengalami kerugian besar akibat areal sawahnya gagal panen.
"Kami hanya bisa memanen 10 kilogram gabah per hektare padahal biasanya sampai 7 ton gabah per hektare," kata Agus, salah seorang petani di Dusun Krajan, Desa Pasir Awi, Karawang, Rabu.
Ia menyampaikan areal persawahan yang gagal panen di daerahnya terjadi di dua desa, yakni di Desa Pasir Awi dan Desa Sekar Sari, Kecamatan Rawamerta.
Di dua desa tersebut terdapat 50 hektare areal persawahan yang mengalami gagal panen.
Menurut dia, kondisinya cukup memprihatinkan. Biasanya petani bisa menghasilkan rata-rata 7 ton padi per hektare saat panen. Namun saat ini, petani di daerahnya hanya bisa memanen 10 kilogram.
Ia mengatakan, biaya produksi untuk setiap 1 hektare sawah, mulai dai pengolahan tanah, pengairan, penyemaian, penanaman sampai perawatan dan pemberian obat-obatan, mencapai Rp10 juta per hektare.
"Sekarang modal itu tidak kembali, karena kami mengalami gagal panen,” katanya.
Luas hamparan sawah yang mengalami gagal panen di daerahnya mencapai 50 hektare.
Dengan modal tanam Rp10 juta per hektare, untuk 50 hektare areal sawah, maka kerugian akibat gagal panen di dua desa itu mencapai sekitar Rp500 juta.
"Banyak petani yang menggunakan modal untuk menanam padi dari hasil pinjaman. Sekarang kebingungan karena hasil tanam yang nihil," katanya.
Petani lainnya, Karsim menyebutkan kalau penyebab terjadinya gagal panen itu di antaranya karena perubahan cuaca yang mendadak.
Ia menceritakan, proses pengolahan tanah, penyemaian sampai penanaman padi berlangsung pada saat cuaca kemarau.
Namun, saat menjelang proses pembuahan tanaman padi, cuaca tiba-tiba berubah. Hujan saat itu turun terus-menerus selama tujuh hari. Akibatnya, tanaman padi tidak berbuah, gabah yang keluar kosong atau tidak ada berasnya.
"Untuk 1 hektare sawah, hanya menghasilkan gabah beberapa kilogram, bahkan ada yang mencapai 10 kilogram gabah dalam 1 hektare sawah,” kata Karsim.
Ia berharap agar pemerintah turun ke lapangan, untuk melakukan peninjauan dan membantu petani yang mengalami gagal panen.
Petani di Karawang merugi akibat gagal panen
Rabu, 26 Juli 2023 16:47 WIB