Salah satu upaya yang dilakukan yakni melalui proyek percontohan tambak udang BUBK yang dapat ditiru dan diterapkan oleh para pelaku usaha termasuk masyarakat pada umumnya.
Baca juga: Dinas Perikanan Sukabumi kembangkan budidaya pembesaran udang vaname di Tegalbuleud
Baca juga: Dinas Perikanan Sukabumi kembangkan budidaya pembesaran udang vaname di Tegalbuleud
Trenggono menyebut syarat tambak udang dapat berproduksi dengan baik, di antaranya jauh dari pemukiman masyarakat serta memiliki kualitas air yang bersih.
"Pertama dekat dengan lingkungan masyarakat itu adalah sebuah syarat yang harus dihindari. Karena dengan banyak masyarakat mendekat ke tempat budi daya, maka rentan sekali dengan hadirnya virus, bakteri. Budi daya yg baik itu di suatu tempat yang betul-betul terbebas dari polusi," katanya.
Kebumen sebagai lokasi tambak berdasarkan audit yang dilakukan pihaknya telah memenuhi persyaratan tersebut di atas.
Tambak BUBK yang berada di atas lahan seluas 100 hektare ini disebutnya telah memiliki sejumlah fasilitas yang mumpuni, di antaranya water intake, instalasi pembuangan air limbah (IPAL), tandon air, hingga pengecekan kesehatan bibit udang atau PCR serta laboratorium pengecekan kondisi kesehatan air.
Baca juga: Indonesia mempromosikan perikanan di Fuzhou
Baca juga: Indonesia mempromosikan perikanan di Fuzhou