Jakarta (ANTARA) - PT Mutuagung Lestari (MUTU International) telah menerbitkan 105 sertifikat dengan skema International Sustainable Carbon Certification (ISCC) guna mendukung bursa karbon Indonesia yang akan beroperasi pada September 2023.
MUTU International merupakan perusahaan bisnis pengujian, inspeksi, dan sertifikasi atau testing, inspection, and certification (TIC), sekaligus lembaga validasi dan verifikasi gas rumah kaca (LVV GRK) yang sudah terakreditasi sejak 2015.
Presiden Direktur MUTU International Arifin Lambaga di Jakarta, pekan ini, mengatakan sebagai perusahaan bisnis TIC, pihaknya juga telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai macam skema.
MUTU International sudah memiliki ekosistem bisnis yang sesuai untuk bursa karbon yakni sudah diakreditasi sebagai LVV GRK oleh KAN. Kegiatan validasi dan verifikasi ini adalah salah satu dari bisnis utama.
"Hingga saat ini, kami telah menerbitkan 11 laporan validasi dan verifikasi gas rumah kaca dengan berbagai skema dan program serta terdapat delapan kegiatan yang akan dan sedang berlangsung pada tahun ini," katanya.
Dalam melakukan validasi dan verifikasi proyek, MUTU mengacu pada ISO 14064-2, yaitu serangkaian sistem pengelolaan gas rumah kaca yang menyediakan program keberlanjutan bagi organisasi untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan energi dalam kegiatan usaha pelanggan.
Sekjen Perkumpulan Penilai Kesesuaian Seluruh Indonesia (ALSI) Irham Budiman menilai peran MUTU International mampu mendorong kemajuan bursa karbon.
Berdasarkan analisis Carbon Brief pada Oktober 2021, Indonesia menempati peringkat kelima negara penghasil emisi terbesar dunia sejak 1850.
Pada 2019, Badan Pusat Statistik mencatat, emisi karbon Indonesia mencapai 932.000 ton karbon dioksida (CO2) hanya dalam kurun waktu tahun 2001.