Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memberikan apresiasi atas kolaborasi dan sinergi berbagai pihak dalam memberikan pelatihan Bahasa Inggris dan pemasaran digital bagi pelaku UMKM yang berada di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
"Saya mengucapkan selamat atas Program PowerUp The MSMes yang tercipta untuk membantu meningkatkan kualitas UMKM lokal di destinasi pariwisata," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam sambutan secara daring pada acara Penutupan Program PowerUp The MSMes di Labuan Bajo, Jumat.
Program PowerUp The MSMes adalah kolaborasi program bersama yang didukung oleh Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) Foundation Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan digagas oleh Mastercard, BRI, Grab, dan Hotel Indonesia Natour (HIN). Dalam program itu, ada pelatihan Bahasa Inggris dan pemasaran digital bagi 100 pelaku UMKM di Labuan Bajo.
Sandiaga menilai program tersebut telah turut berkontribusi dalam pengembangan pariwisata Labuan Bajo, khususnya bagi peningkatan kualitas UMKM.
Menurutnya, program itu menjadi bagian penting dalam pembukaan lapangan kerja untuk mendukung pengembangan usaha di salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Indonesia.
Baca juga: FEB UI latih pemasaran digital dan medsos UMKM di Labuan Bajo
Menurutnya, program itu menjadi bagian penting dalam pembukaan lapangan kerja untuk mendukung pengembangan usaha di salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Indonesia.
Baca juga: FEB UI latih pemasaran digital dan medsos UMKM di Labuan Bajo
Sandiaga berharap pelatihan tersbeut diikuti oleh lebih banyak pelaku UMKM lokal, sehingga mereka dapat menyambut wisatawan mancanegara (wisman) yang datang.
Pemerintah Republik Indonesia telah mempromosikan Labuan Bajo dalam berbagai kesempatan dan memberikan kesempatan kepada masyarakat lokal untuk membangun ekonomi daerah.
Upaya pengelolaan dan pemanfaatan destinasi wisata secara optimal bisa dilakukan apabila ada peningkatan kualitas UMKM melalui pelatihan atau pembinaan.
Peningkatan keahlian masyarakat setempat pun menjadi langkah maju untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan mendukung pengembangan usaha bagi perkembangan pariwisata.
"UMKM bangkit, pariwisata jaya!" seru Sandiaga di akhir sambutannya.
CEO dan Pendiri YCAB Foundation Veronica Colondam mengatakan program pelatihan itu berfokus pada pengajaran Bahasa Inggris dan kemampuan branding produk UMKM di Labuan Bajo untuk meningkatkan hasil bisnis mereka.
Baca juga: 350 UMKM lokal NTT diberdayakan pusat oleh-oleh di Labuan Bajo
Program itu juga merupakan bagian dari komitmen Mastercard, YCAB Foundation, BRI, Grab, dan HIN dalam mendukung upaya pemerintah mengembangkan Labuan Bajo sebagai destinasi super prioritas dan mempromosikannya sebagai destinasi wisata unggulan.
Baca juga: 350 UMKM lokal NTT diberdayakan pusat oleh-oleh di Labuan Bajo
Program itu juga merupakan bagian dari komitmen Mastercard, YCAB Foundation, BRI, Grab, dan HIN dalam mendukung upaya pemerintah mengembangkan Labuan Bajo sebagai destinasi super prioritas dan mempromosikannya sebagai destinasi wisata unggulan.
“Kepuasan terhadap program ini sebesar 98 persen, karena pelatihan kali ini menggunakan pendekatan berbeda, yakni dengan hadirnya pelatihan Bahasa Inggris, yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas mereka dalam menjalankan usaha sekaligus menunjang sektor pariwisata lokal. YCAB Foundation percaya bahwa dengan kekuatan pendidikan dan pelatihan, sektor pariwisata di Indonesia dapat berdaya," ujarnya.
Chief of Party Stakeholder Management dari Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) Foundation, Samantha Susilo mengatakan tujuan Program PowerUp The MSMes atau Pelatihan UMKM ini adalah untuk memberdayakan UMKM di lokasi super pariwisata super prioritas.
Dia mengatakan daerah pariwisata ini banyak didatangi oleh turis asing. Oleh karena itu pelaku UMKM memerlukan keahlian berbicara dalam bahasa Inggris agar mampu mempromosikan produk mereka.
"Kita beri pelatihan selama tiga bulan, Oktober sampai Desember 2022 secara hibrid baik daring maupun luring. Itu telah terbuka untuk semua UMKM dan gratis," ucapnya.
Vice President and Head of Account Management Finansial Institution Mastercard, Wibawa Prasetyawan selaku penggagas program menilai UMKM sebagai tulang punggung perekonomian negara, khususnya pelaku usaha perempuan. Kehadiran program tersebut merupakan bentuk dukungan Mastercard pada pemerintah dalam membantu meningkatkan perekonomian daerah lewat UMKM.
"Kami ingin membantu ekonomi daerah lewat keluarga. UMKM perlu ditingkatkan kemampuannya," ucap Wibawa.
Salah seorang pelaku UMKM yang hadir dari UMKM Rumah Makan Raja Ikan Kuah, Jelita, berterima kasih atas dukungan banyak pihak dalam pengembangan keterampilan berbahasa asing.
Dia menilai program itu sangat membantu mereka dalam melatih keterampilan berkomunikasi dengan para turis asing menggunakan bahasa Inggris.
"Jadi kami juga bisa bahasa asing juga nyambung. Ini pelatihan sangat bermanfaat bagi kami," ungkap Jelita.