Bupati klaim RSUD Karawang telah jadi rumah sakit rujukan provinsi

Karawang (ANTARA) - Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengklaim kalau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang kini telah menjadi salah satu rumah sakit rujukan di Provinsi Jawa Barat.

"Kami terus meningkatkan sarana prasarana dan fasilitas medis dalam meningkatkan layanan kesehatan masyarakat," kata bupati, di Karawang, Rabu.

Ia menyampaikan, kini RSUD Karawang resmi menyandang center of excellence, sebagai rumah sakit rujukan kanker, stroke, kulit, neurologi dan jantung Provinsi Jawa Barat.

Menurut dia, RSUD Karawang juga tengah mewujudkan daya saing SDM tenaga kesehatan.

Baca juga: RSUD Karawang gandeng komunitas tuna rungu penuhi hak penyandang disabilitas

Hal tersebut dilakukan melalui kerja sama dengan Dirjen Kemenkes, yakni menyekolahkan kembali para perawat, dokter dan tenaga kesehatan.

"Kami juga bekerja sama dengan rumah sakit lain maupun perguruan tinggi lain seperti UI, Unpad, Unhas, Unair, Unbraw, agar ada percepatan transformasi SDM. Sehingga bersinergi menghasilkan output yang mumpuni dan andal dalam penanganan medis," kata Cellica.

Selanjutnya, kata dia, RSUD Karawang juga tengah mewujudkan tata kelola rumah sakit yang baik serta pelayanan publik terbaik, khususnya di bidang kesehatan.

Baca juga: RSUD Karawang kirim bantuan tenaga medis ke lokasi gempa di Cianjur

Untuk mendorong itu semua, syarat akreditasi juga telah dan selalu dipenuhi.

Mulai dari perizinan, syarat dirut RSUD yang memiliki keahlian dan pengalaman di rumah sakit dan manajemen.

Selain itu, RSUD Karawang juga memiliki izin pengelolaan limbah B3, dan para tenaga kesehatan yang memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) serta pemenuhan sarana prasarana minimal 60 persen.

Baca juga: Bupati Karawang minta manajemen RSUD tingkatkan pelayanan dan fasilitas

Sementara itu, beberapa hari sebelumnya, Tim Akreditasi dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) melakukan survei dan penilaian dalam akreditasi RSUD Karawang.

Akreditasi menjadi keharusan bagi sebuah rumah sakit setiap tiga tahun sekali sesuai dengan peraturan Kementerian Kesehatan dalam meningkatkan mutu tata kelola klinis dan rumah sakit. (KR-MAK)