Banjarbaru, Kalsel (ANTARA) - PLN UID Kalselteng, PT PLN Energi Primer Indonesia, dan PT PLN Nusantara Power bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kuala Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau melaksanakan program penanaman perdana 200 ribu bibit pohon gamal (gliricidia sepium) di Desa Rawa Subur dan Desa Buntoi, Kalimantan Tengah.
Program ini merupakan bagian dari pilot project pengembangan ekosistem biomassa untuk mendukung Co-Firing pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Pulang Pisau.
General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki saat dikonfirmasi di Banjarbaru, baru-baru ini, menegaskan inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk memanfaatkan biomassa sebagai bahan bakar energi terbarukan yang ramah lingkungan.
“Program ini adalah tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) antara PLN Holding, PT PLN Energi Primer Indonesia, PT PLN Nusantara Power dengan Pemerintah Kabupaten Kuala Kapuas dan Pulang Pisau, serta LPPM Universitas Palangka Raya. Langkah ini mendukung target Net Zero Emission 2060 melalui pemanfaatan pohon Gamal,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa program ini sejalan dengan visi PLN untuk menciptakan energi bersih dan berkelanjutan dengan memanfaatkan potensi sumber daya lokal.
“Melalui biomassa, PLN terus berinovasi dalam menciptakan energi rendah karbon. Kami berharap program ini menjadi model percontohan untuk mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca di Kalimantan,” tambahnya.
Selain mendukung target emisi karbon, program ini juga dirancang untuk memberdayakan ekonomi masyarakat lokal.
“