Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meluncurkan kelas industri Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) sebagai salah satu upaya mengurangi angka pengangguran melalui inovasi peningkatan kualitas calon pekerja lokal.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan realisasi peluncuran kelas baru ini hasil kerja sama antara SMK Gema Nusantara dengan Ikatan Praktisi Human Resource Development (IPHRD) dan 12 perusahaan industri di Kabupaten Bekasi.
"Saya memberikan apresiasi kepada IPHRD dan SMKS Gema Nusantara yang telah membuka kelas industri MSDM untuk menyukseskan kurikulum mandiri di Kabupaten Bekasi," katanya di Cikarang, Selasa.
Baca juga: Pemkab Bekasi minta perusahaan prioritaskan tenaga kerja lokal
Baca juga: Disnaker Kabupaten Bekasi gelar bursa kerja secara virtual
Dia mengatakan kelas baru ini merupakan sejarah, karena Kabupaten Bekasi untuk pertama kalinya berhasil membuka sebuah kelas dengan kurikulum khusus, yakni kelas industri MSDM yang diharapkan mampu mengurangi angka pengangguran di daerah itu.
"Selama ini SMK-SMK pada umumnya membuka jurusan administrasi perkantoran. Nah, dengan kelas industri ini nanti para siswa dididik mengenai manajemen SDM, mulai dari rekrutmen, penempatan, pengembangan sampai pemberhentian secara saintifik yang tentu sangat dibutuhkan perusahaan," katanya.
Dani berharap dengan adanya kelas industri ini, SMKS Gema Nusantara ke depan mampu melahirkan lulusan berkompeten yang mengisi posisi staf maupun pimpinan Human Resource Development (HRD) muda perusahaan.
Baca juga: Pengangguran di kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara
"Langkah awal ini adalah langkah besar yang semakin memperkuat upaya dan komitmen kita untuk memberantas pengangguran di Kabupaten Bekasi," ucapnya.
Ketua IPHRD Maman Sulaiman mengatakan angka pengangguran di Kabupaten Bekasi sedikit demi sedikit akan berkurang apabila arus urbanisasi pekerja dari luar Bekasi bisa ditekan, di antaranya dengan meningkatkan kompetensi semua sekolah berbasis kurikulum industri.
"Kalau ini sudah ada di sekolah-sekolah Kabupaten Bekasi, angka pengangguran bisa diminimalisasi," katanya.