Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan, penyumbang naiknya inflasi di Depok pada November 2022 adalah dari sektor kesehatan.
"Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok, masyarakat banyak yang mengalami sakit sehingga pengeluaran keuangan diprioritaskan untuk kesehatan," kata Imam Budi di Balaikota Depok, Rabu.
Menurut Imam Budi, masih banyak warga yang mengunjungi rumah sakit dan menggunakan jasa kesehatan menjadi salah satu angka faktor yang meningkatkan angka inflasi di Kota Depok.
Baca juga: Tekan inflasi, Depok gelar pasar murah di 13 titik di 11 kecamatan
Baca juga: TPID Depok lakukan monitoring program pengendalian inflasi
Untuk itu kami mengajak asosiasi kesehatan untuk berkontribusi memberikan bantuan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat.
"Misalnya seperti asosiasi ikatan dokter gigi bisa memberikan pengobatan gigi gratis agar membantu kami menurunkan angka inflasi," katanya.
Imam Budi mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berhasil menekan inflasi pada sektor bahan pokok. Salah satu upaya yang dilakukan dengan memberikan bibit cabai kepada warga dan menggelar pasar murah di beberapa wilayah.
Meski demikian, Bang Imam mengingatkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Depok untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Seperti daging, terigu, minyak goreng dan lain sebagainya.
Imam Budi mengajak warga untuk berbelanja tidak berlebihan karena persediaan masih mencukupi.