Depok (ANTARA) - Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI), melalui program pengabdian masyarakat memberikan literasi keuangan bagi warga Desa Marinsow, Likupang Timur, Sulawesi Utara agar melek finansial.
Ketua Pengmas Vokasi UI Karin Amelia Safitri di Kota Depok, Kamis mengatakan untuk pengembangan pariwisata harus diimbangi dengan kemampuan sumber daya manusia yang mengelola obyek wisata tersebut, salah satunya dalam hal literasi keuangan.
Saat ini, warga Desa Marinsow masih banyak yang memiliki pemahaman bahwa menabung diperoleh dari sisa seluruh penghasilan.
Untuk itu kami berupaya mengubah mindset warga Desa Marinsow bahwa menabung perlu dilakukan di awal setelah menerima penghasilan, bukan sisa dari seluruh pengeluaran. Melalui pelatihan yang diberikan, warga Desa Marinsow diminta untuk mencatat seluruh penghasilan, baik penghasilan utama maupun penghasilan tambahan.
"Produk jasa keuangan yang familiar bagi warga setempat adalah bank. Sedangkan, asuransi dan dana pensiun, hanya sedikit di antara mereka yang sudah memilikinya, serta mengetahui konsep perlindungan atau manfaat dari asuransi jiwa yang mereka terima. Selain itu, mereka juga belum mengetahui konsep dasar dari pasar modal," ujar Karin.
Pencatatan pengeluaran yang dilakukan masyarakat Desa Marimsow setiap bulannya adalah untuk keperluan makan, rumah tangga, pajak, asuransi kesehatan, dan pengeluaran terkait layanan homestay bagi turis, seperti sarapan serta fasilitas kamar homestay. Selain itu, mereka juga perlu menghitung proporsi ideal untuk masing-masing pos pengeluaran.
Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, S.E., Ph.D, menyampaikan, kegiatan pengmas yang merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi perlu merata dan menjangkau wilayah-wilayah pelosok, seperti Desa Marinsow.
"Pemberian manfaat kepada warga Marinsow semata-mata bukan hanya literasi keuangan, melainkan juga mengenalkan Desa Marinsow yang memiliki sejuta kekayaan alam yang belum terjamah, serta menarik untuk dikunjungi," kata Padang.
Vokasi UI edukasi keuangan kelola obyek wisata di Sulut
Kamis, 13 Oktober 2022 12:35 WIB