Subang (ANTARA) - Kementerian Pertanian aktif menggalakkan program pengembangan kewirausahaan dan ketenagakerjaan pemuda milenial dibidang pertanian atau sering disebut YESS (Youth Enterpreneurship and Employment Support Services) hasil sinergi dengan lembaga pendanaan internasional yang bergerak di sektor pertanian yaitu International Fund for Agricultural Development (IFAD).
“Era sekarang adalah bukan era seperti dulu, tidak ada orang yang tidak butuh pertanian, dalam kondisi covid 19, kondisi krisis ekonomi bahan makanan menjadi penting. Maka dari itu perbaiki agenda, intelektual akademik dan manajemen diri untuk bisa maju dan berkembang menjadi anak muda yang produktif dan bisa menghadapi tantangan” ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Kementan, Dedi Nursyamsi, memaparkan mendukung upaya pemerintah melakukan regenerasi petani sekaligus melahirkan pengusaha muda pertanian yang berdampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat pertanian Indonesia.
“Kalian semua adalah motor penggerak pertanian di negara yang kita cintai ini, terlepas dari generasai pendahulu kalian yang saat ini sudah menjadi penggerak dan pelopor pembangunan pertanian,” kata Dedi.
Baca juga: Ikuti pelatihan proposal bisnis, milenial Sukanagara siap jalankan usaha pertanian
Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor ditunjuk menjadi PPIU Jawa Barat dimana terfokus untuk pengembangan 4 daerah binaan, yakni Kabupaten Subang, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Sukabumi.
Pekan ini, keempat daerah binaan tersebut serempak mengadakan kegiatan swakelola diantaranya Pelatihan Literasi Keuangan tidak terkecuali di BDSP Compreng dan BDSP Serang Panjang, Kabupaten Subang (04/10).
Evi Rahayu, selaku Kepala BPP Serang Panjang menegaskan bahwa sebagai generasi muda harus memiliki mimpi. “Semangat mencari pengetahuan tentang budidaya, barang yang kita jual atau kembangkan dan ternak yang kita ternakkan. Berani mewujudkan mimpi, menjadi rencana kerja memulai dan mewujudkan mimpi tersebut” ujarnya.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari ini juga tak luput dari perhatian dinas pertanian setempat. Sri Rahayu dari Tim Teknis DIT Kabupaten Subang mengisi kegiatan pelatihan ini sebagai narasumber.
Baca juga: Konsisten pertahankan prestasi, Polbangtan Kementan tingkatkan kualitas lulusan
Sri menyampaikan bahwa petani dan peternak muda calon penerima manfaat program YESS disetiap desa harus tekun, berani dan banyak belajar hingga berkembang pesat serta memiliki banyak akses luas sehingga dapat menjadi young ambasador yang memiliki tugas mensosialisasikan dan menceritakan kesuksesannya ke setiap kota, provinsi bahkan luar negeri.
Kegiatan peningkatan kapasitas pemuda melalui kegiatan keuangan bagi kelompok sasaran YESS yang dilaksanakan di kantor Balai Penyuluhan Pertanian kecamatan Compreng Kabupaten Subang, dengan jumlah 8 desa, kegiatan ini diikuti oleh 25 orang dari perwakilan desa.
Yang ke dua dilaksanakan di kantor Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Serang Panjang kabupaten Subang yang diikuti oleh 25 orang yang mewakili 6 desa. Kegiatan pelatihan keuangan ini diikuti oleh pemuda pemudi di desa-desa yang memiliki jiwa Enterpreneur dan memiliki visi kedepan untuk mengembangkan desanya dilingkup pertanian dan peternakan.
Materi yang disampaikan dalam pelatihan ini adalah lingkup pengelolaan manajemen keuangan, pemanfaatan hasil usaha dengan menerangkan dengan detail mengenai produk keuangan perbankan (Tabungan, Deposito, Giro, Transfer, kredit, dll), asuransi dana pensiun, keuangan syariah dan literasi keuangan digital.
Baca juga: Puntodewa, Belgian Blue unggulan Polbangtan Kementan
Dimana didalamnya dijelaskan mengenai konsep keuangan untuk petani dan peternak, kecakapan dalam mengelola keuangan pribadi, keterampilan dalam membuat keputusan keuangan yang tepat dan merencanakan kebutuhan keuangan dimasa depan secara efektif dan efisien.
Dengan materi yang disampaikan mengenai pengelolaan dana keuangan dan penyampaian produk keuangan di perbankan. Diharapkan para peserta pelatihan terutama para CPM (calon penerima Manfaat) baik yang usahanya dibidang pertanian ataupun dibidang peternakan. Dapat meningkatkan pengetahuan mengenai produk perbankan, pengelolaan keuangan hingga pemasaran yang tepat sasaran. Melalui program ini diharapkan akan muncul regenerasi pemuda pertanian dan peternakan yang melek digital sehingga akan mempermudah transaksi saat proses perdagangan nantinya.
Ini sesuai yang diharapkan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Kementan, bapak Dedi Nursyamsi, dengan melalui program YESS ini diharapkan terwujudnya regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi sumberdaya manusia dari perdesaan, meningkatnya jumlah wirausaha muda di bidang pertanian.
Cetak pengusaha muda pertanian, Kementan buka wawasan literasi keuangan
Kamis, 13 Oktober 2022 13:36 WIB
Era sekarang adalah bukan era seperti dulu, tidak ada orang yang tidak butuh pertanian, dalam kondisi covid 19, kondisi krisis ekonomi bahan makanan menjadi penting.