Ratusan Ribu Wisatawan Padati Objek Wisata Laut

Sukabumi (Antara Megapolitan) - Ratusan ribu wisatawan yang berasal dari dalam dan luar Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada libur panjang akhir pekan ini memadati objek wisata laut selatan Sukabumi.

"Dari perkiraan kami, jumlah wisatawan yang datang pada liburan akhir pekan ini mencapai sekitar 300 ribu orang," kata Seketaris Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi, Yanyan Nuryanto kepada Antara di Sukabumi, Sabtu.

Menurutnya, dari laporan petugas Bawista Kabupaten Sukabumi yang berjaga di pos pengamanan mulai dari Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap hingga Pantai Cibangban, Kecamatan Cisolok seluruh spot wisata dipadati wisatawan.

Bahkan, objek wisata alam terbaru yang dimiliki Kabupaten Sukabumi yakni Geopark Ciletuh juga dipadati wisatawan dari berbagai daerah, bahkan ada juga yang berasal dari luar negeri.

Mayoritas wisatawan yang datang ke objek wisata laut selatan ini berasal dari luar Kabupaten Sukabumi yakni seperti Jabodetabek, Cianjur dan bandung. Walaupun ada wisatawan dari Sukabumi hanya beberapa saja.

Jika dibandingkan dengan libur akhir pekan biasa, ada kenaikan jumlah pengunjung sekitar 30 persen. Namun, jumlah pengunjung setiap tahunnya berkurang karena akses jalan menuju objek wisata ini kerap terkendala dengan kemacetan yang cukup panjang.

"Untuk puncak kepadatan wisatawan diperkarakan akan terjadi pada hari ini, karena di pintu masuk ke lokasi objek wisata masih didominasi oleh kendaraan yang masuk dibandingkan dengan yang keluar," tambahnya.

Yanyan mengatakan mayoritas pengunjung yang datang ke laut dengan menggunakan kendaraan pribadi roda empat. Untuk kondisi gelombang laut pun cukup bersahabat sehingga banyak wisatawan yang memanfaatkan liburan ini dengan cara berenang.

"Hingga kini kondisi keamanan di lokasi wisata masih cukup terkendali dan belum ada laporan adanya wisatawan yang hilang tenggelam atau meninggal dunia akibat kecelakaan saat tengah bermain di pantai," katanya.

Sementara itu, salah seorang wisatawan asal Bekasi, Jabar, Ferry Silibelu mengatakan ia lebih memilih ke Palabuhanratu dibandingkan ke Puncak karena arus lalu lintasnya yang padat dan macet.

"Walaupun menuju ke objek wisata ini memang macet, setidaknya di tempat wisata ini banyak pilihan tempat refreshing dan tidak ada tiket masuknya, pengunjung hanya harus bayar parkir saja," katanya.