Jakarta (ANTARA) - Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti kembali berpasangan di turnamen Japan Open 2022 dan tampil di pertandingan sesi pembuka babak 32 besar di Osaka, Jepang, Selasa.
Pasangan unggulan kedelapan sebelumnya sempat absen di Kejuaraan Dunia 2022, namun mereka sudah siap secara fisik dan mental untuk berlaga pada ajang BWF Super 750 kali ini.
"Persiapan sama saja dengan turnamen-turnamen sebelumnya. Di sini walau tempatnya berbeda tapi masih di Jepang, jadi mungkin Fadia sudah lebih tahu kondisi lapangan dan bolanya," kata Apri melalui keterangan resmi PP PBSI di Jakarta.
Baca juga: Pebulu tangkis Apri/Fadia dan Leo/Daniel mundur dari turnamen Taipei Open
Pada ajang Kejuaraan Dunia, Apri tak tampil lantaran sudah tidak berpasangan dengan Greysia Polii yang sudah pensiun. Sedangkan Fadia, masih berkesempatan berlaga dan dipasangkan dengan rekan lamanya yaitu Ribka Sugiarto.
Belum sempat menjajal atmosfer pertandingan di Jepang, Apri mengaku banyak bertanya kepada Fadia soal kondisi lapangan dan cara adaptasi yang baik.
"Saya yang masih harus adaptasi, jadi saya banyak tanya ke Fadia. Saya sebelum ke sini juga latihan di Jakarta, dilanjutkan dengan latihan pertama dan terakhir sebelum bertanding besok. Harus siap dan fokus," kata Apri menambahkan.
Baca juga: Apri/Fadia raih gelar juara BWF World Tour kedua di Singapore Open
Sementara menurut Fadia, aspek tenaga menjadi hal yang dia fokuskan setelah mendapat pengalaman dari Kejuaraan Dunia pekan lalu yang didominasi dengan kondisi bola lambat selama pertandingan.
"Yang paling disiapkan jelas fisik karena bolanya lambat, jadi harus siap capek dan menyiapkan ekstra tenaga lagi. Semoga pas main kami bisa langsung in mainnya," sebut Fadia.
Pada babak pertama, juara Malaysia Open dan Singapore Open akan menghadapi pasangan Kanada Catherine Choi/Josephine Wu di babak pertama.
Ganda putri Indonesia, Apri/Fadia tampil di pertandingan sesi pembuka Japan Open 2022
Selasa, 30 Agustus 2022 8:16 WIB
Di sini walau tempatnya berbeda tapi masih di Jepang, jadi mungkin Fadia sudah lebih tahu kondisi lapangan dan bolanya.