Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa dengan parameter pembaruan magnitudo (M) 6,1 di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada Senin pukul 10.29 WIB dipengaruhi aktivitas subduksi lempeng segmen Megathrust Mentawai-Siberut.
Pelaksana tugas Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, melaporkan episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,99° LS ; 98,53° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 12 Km arah Barat Laut Siberut Barat, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada kedalaman 24 km.
Gempa merupakan kelanjutan aktivitas gempa yang terjadi sebelumnya pada pukul 00.04 WIB dengan M4,9 dan pukul 05.34 WIB dengan M5,8.
Baca juga: Gempa dengan magnitudo 5,2 guncang Bantul, DIY pagi ini
Baca juga: Gempa 6,5 magnitudo guncang Bengkulu tidak berpotensi tsunami
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng segmen Megathrust Mentawai-Siberut. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ujar Daryono.
Daryono mengatakan gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Siberut dengan skala intensitas V-VI MMI ( Getaran dirasakan oleh semua penduduk.
Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar), daerah Tuapejat dan Painan dengan skala intensitas III-IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Padang dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Baca juga: Gempa 5,4 magnitudo guncang Laut Flores di dua tempat berbeda Sabtu siang
Selanjutnya, daerah Padang Panjang, Bukittinggi, Kabupaten Solok dan Solok Selatan dengan skala intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
"Gempa ini menimbulkan kerusakan ringan di wilayah Siberut Utara dan Siberut Barat. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami," ujar Daryono.
Gempa magnitudo 6,1 Kepulauan Mentawai Sumbar akibat aktivitas subduksi lempeng Megathrust
Senin, 29 Agustus 2022 12:15 WIB
Gempa merupakan kelanjutan aktivitas gempa yang terjadi sebelumnya pada pukul 00.04 WIB dengan M4,9 dan pukul 05.34 WIB dengan M5,8.