Karawang (Antara Megapolitan) - Pertunjukkan seni dan budaya Sunda yang dipimpin Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi meramaikan Hari Jadi ke-106 Kota Jayapura di Jayapura, Papua, Sabtu.
Dalam acara Hari Jadi Kota Jayapura tersebut digelar Komunitas "Sunda Ngumbara" di Desa Koya, Kecamatan Abepura, Kota Jayapura tersebut, terdapat beberapa pertunjukkan seni dan budaya Sunda.
Di antaranya pertunjukkan grup musik "Emka 9" yang berkolaborasi dengan Ki Dalang Yogaswara Sunandar Sunarya. Selain itu, juga terdapat beberapa pertunjukkan seni tari Sunda.
Komunitas "Sunda Ngumbara" itu sendiri merupakan masyarakat Sunda yang telah lama berdomisili di Papua.
Koordinator Komunitas "Sunda Ngumbara" Jaki, mengaku sengaja mengundang Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, karena ia dikenal sebagai budayawan yang berhasil memperkenalkan kebudayaan Sunda di mata dunia.
"Dedi Mulyadi dikenal sebagai budayawan sunda yang memegang teguh nilai kesundaan, tidak hanya dalam pidato tetapi ia konsisten mengamalkan nilai-nilai kesundaan itu untuk diri dan masyarakatnya di Purwakarta," katanya.
Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Manoh berterima kasih terhadap masyarakat papua yang berasal dari tanah Sunda, karena telah meramaikan Hari Jadi Kota Jayapura.
Hubungan emosional Dedi Mulyadi dengan masyarakat Papua sebenarnya bukan terjalin kali ini saja. Sebelumnya, Dedi juga diberikan gelar "Anak Adat" oleh Persatuan Kepala Suku Papua, gelar tersebut baru pertama kali diberikan kepada orang yang berasal dari luar Papua.
Sementara itu, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan sebenarnya penduduk Papua adalah saudara yang konsisten menanamkan nilai-nilai pancasila, sehingga terbangun rasa saling menghormati baik antarsuku maupun antaragama.
"Kalau mau belajar tentang Pancasila, di Papua tempatnya, masyarakat di sini (Papua) hidup berdampingan tanpa perselisihan ideologi. Papua adalah salah satu tempat untuk mengamalkan nilai Silih Asah, Silih Asih dan Silih Asuh," kata Dedi.
Pertunjukkan Seni Budaya Sunda Ramaikan Hut Jayapura
Sabtu, 19 Maret 2016 21:36 WIB
Dedi Mulyadi dikenal sebagai budayawan sunda yang memegang teguh nilai kesundaan, tidak hanya dalam pidato tetapi ia konsisten mengamalkan nilai-nilai kesundaan itu untuk diri dan masyarakatnya di Purwakarta.