Jakarta (ANTARA) - Pebalap Selandia Baru Liam Lawson mendapat tugas baru sebagai pebalap cadangan tim Red Bull setelah tim pemuncak klasemen Formula 1 itu mendepak Juri Vips menyusul komentar berbau rasisme.
Red Bull menyudahi kontrak Vips pada Selasa setelah investigasi mereka menemukan bahwa sang pebalap muda Estonia mengeluarkan kata-kata rasis saat bermain video game yang disiarkan langsung dengan streaming di mana Lawson juga turut bermain sebagai salah satu kompetitornya.
"Liam Lawson mengisi peran tersebut menyusul pengumuman Juri Vips," kata bos tim Red Bull Christian Horner di Grand Prix Inggris, Silverstone, seperti dikutip Reuters, Sabtu.
Baca juga: Verstappen menangi GP F1 Kanada setelah tahan Carlos Sainz
Baca juga: Sergio Perez menangi drama balapan basah di F1 Grand Prix Monako
Lawson (20) saat ini menjalani tahun keduanya di Formula 2 bersama tim Carlin.
Pebalap India Jehan Daruvala, yang turun di tes privat bareng McLaren pekan lalu, dan Dennis Hauger asal Norwegia adalah juga pebalap junior Red Bull yang berkompetisi di Formula 2 dan memiliki super-license.
Horner mengatakan kedua pebalap tampil baik dan progres mereka terus diamati.
Red Bull dipastikan tidak memiliki bangku kosong untuk membalap di F1 tahun depan dan peran pebalap cadangan pada dasarnya sebagai "back-up" dari dua pebalap yang ada dan sewaktu-waktu dapat diturunkan apabila mereka tidak dapat menjalani balapan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Liam Lawson gantikan Juri Vips sebagai pebalap cadangan Red Bull
Liam Lawson jadi pebalap cadangan tim Red Bull gantikan Juri Vips
Minggu, 3 Juli 2022 7:04 WIB