Kota Bogor (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor mencatat hewan ternak sapi yang terkena penyakit mulut dan kuku (PMK) di Rumah Potong Hewan (RPH) Bubulak terus menurun dari terbanyak 54 ekor kini tersisa 33 ekor dalam pemulihan.
Kepala Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD) RPH Terpadu DKPP Kota Bogor Didong Suherbi saat dikonfirmasi di Kota Bogor, Senin, menyampaikan penurunan sapi terkena PMK sejak seminggu lalu cukup cepat mencapai dua kali lipat.
"Dari 54 ekor, minggu lalu ketika kunjungan wali kota sudah turun tujuh karena sembuh jadi 47 ekor, sekarang turun 14 ekor lagi karena sembuh, jadi sisa 33 ekor," kata Didong.
Baca juga: Pemkot Bogor berusaha pulihkan distribusi sapi dan kambing jelang Idul Adha
Baca juga: Wali Kota Bogor: 54 sapi di RPH Bubulak bergejala PMK
Didong menjelaskan, sejak ditemukan tujuh sapi yang terkena PMK datang dari Provinsi Jawa Timur masuk ke kandang pedagang sapi di RPH Bubulak pada Selasa (7/6), DKPP segera menangani dengan mengkarantina seluruh sapi yang ada saat itu, berjumlah sekitar 430 sapi dan memberi obat dan vitamin tujuh sapi yang sedang sakit.
Selain itu, semua kandang dan area RPH telah rutin diberi disinfektan agar mencegah penularan kepada sapi-sapi yang lain. Namun, sapi positif PMK sempat meluas menjadi 40 ekor hingga 54 ekor karena diduga berdekatan dengan tujuh sapi awal terkena penyakit tersebut.
Kini dengan karantina ketat, kata Didong, sapi sembuh terus meningkat dan 33 sapi lain tinggal menunggu pemulihan, sehingga masyarakat diharapkan tidak terlalu khawatir dengan isu wabah PMK masuk ke Kota Bogor.
Baca juga: Bima Arya buat skema penanganan PMK di Kota Bogor
Dia menyampaikan, menyambut akan dibuka akses keluar masuk sapi dari daerah peternak seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan lain-lain pada Rabu (29/6) untuk memenuhi persediaan hewan kurban jelang Idul Adha 1443 Hijriah, edukasi terhadap pedagang, pengetatan tinjauan kesehatan sapi akan berkala.
Di sisi lain, Didong mengimbau masyarakat memahami dengan seksama bahwa PMK tidak menyerang manusia, sehingga daging sapi yang terkena penyakit itu aman dikonsumsi manusia dengan pengolahan yang cukup. Daging hewan ternak berkuku belah yang terkena PMK dianjurkan direbus minimal 30 menit.
"Isu PMK membuat masyarakat takut makan daging sapi, padahal aman dan jumlah yang terkena PMK di RPH Bubulak juga tidak banyak dan ditambah sedang dalam masa pemulihan.Ratusan lainnya kan sehat-sehat," ujarnya.
Sapi terkena PMK di Kota Bogor turun jadi 33 ekor
Senin, 27 Juni 2022 22:15 WIB
Dari 54 ekor, minggu lalu ketika kunjungan wali kota sudah turun tujuh karena sembuh jadi 47 ekor, sekarang turun 14 ekor lagi karena sembuh, jadi sisa 33 ekor.