Baca juga: Wali Kota Bogor: 54 sapi di RPH Bubulak bergejala PMK
Baca juga: Bima Arya buat skema penanganan PMK di Kota Bogor
Anas menyampaikan, peningkatan jumlah sapi yang terpapar PMK dari semula tujuh dari daerah Jawa Timur yang masuk RPH Bubulak, kini telah berkembang menjadi puluhan sapi.
Bukan hanya sapi di RPH Bubulak, lokasi penggemukan sapi yang dikelola masyarakat pun juga ditemukan gejala PMK.
Anas menyebutkan DKPP mencatat hingga Selasa (21/6) telah ada 184 sapi di daerahnya terkena penyakit mulut dan kuku (PMK) dan telah dua sapi di antaranya mati menjelang Idul Adha ini.
Dari 184 sapi yang terkena PMK itu, terdapat 130 sapi berada di lokasi penggemukan sapi di masyarakat dan 54 sapi berada di lingkungan rumah pemotongan hewan (RPH) Bubulak.
Baca juga: Penyebaran PMK di Kota Bogor meluas jadi 40 sapi
Saat ini, sebanyak 77 sapi telah dinyatakan sembuh, terdiri dari 30 sapi di lokasi penggemukan sapi di masyarakat dan 47 sapi di RPH Bubulak. Sementara ada dua sapi yang mati. satu sapi berada di RPH Bubulak dan satu sapi berada di lokasi penggemukan masyarakat.
Sebelumnya, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo menyampaikan Kepolisian akan terus memantau distribusi dan penjualan hewan ternak sapi dan kambing menjelang Hari Raya Idul Adha oleh jajaran Polsek dan Bhabinkamtibmas.
"Termasuk kami perlu memberi edukasi kepada semua masyarakat agar tidak terjadi gejolak, kemudian (ketika) tidak ada yang membeli hewan kurban dan sebagainya, tentu ini bersama dinas terkait, Dinas Ketahanan Pangan, agar situasi di Hari Raya Kurban bisa baik dan normal," jelas Susatyo.