Bogor (Antara Megapolitan) - Pondok pesantren harus mampu memanfaatkan internet dengan mengoptimalkan website dan media sosial dalam memperluas syiar Islam serta pendidikan ke masyarakat, demikian disampaikan Pimpinan Darunnajah, KH Sofwan Manaf.
"Internet menembus batas dan waktu, pondok pesantren harus berlari sekarang untuk memperkuat posisi pesantren di internet. Karena kita mempunyai modal kuat santri yang menguasai bahasa asing," kata Sofwan dalam siaran pers yang diterima Antara, di Bogor, Senin.
Ia mengatakan, lokasi pesantren di Indonesia kebanyakan tidak berada di daerah perkotaan, karenanya website menjadi hal wajib yang harus dimiliki setiap pondok pesantren.
"Untuk mewujudkan ini, kita memerlukan tim yang dapat mengoperasikan website dan media sosial pesantren," katanya.
Mendorong penguatan pondok pesantren berbasis internet ini Ponpes Darunnajah, menggelar pelatihan bertema "Optimalisasi Website dan Media Sosial untuk Forum Pesantren Alumni Gontor dan Darunnajah" yang diikuti sekitar 24 pondok pesantren di Indonesia.
"Pelatihan ini telah berlangsung di Ponpes Darunnajah, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta pada 21-24 Februari lalu," katanya.
Pelatihan tersebut menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya, antara lain, Mustafa Zahir (webmaster), Deni Rusman (Praktisi internet marketing), Wildan (fotografi), Har,iqo Wibawa (Direktur Eksekutif Komunikonten), dan Didi Suhaedi (film maker).
"Tidak hanya menggunakan website dan media sosial, peserta pelatihan juga diajarkan membuat konten, praktek menggunakan drone, dan aero photography," kata Sofwan.
Direktur Ekeskutif Komunikonten, Hariqo Wibawa Satrian menyampaikan, hal utama yang diperlukan terkait optimalisasi website dan media sosial adalah komitmen dari pimpinan pesantren.
"Kesadaran optimalisasi internet untuk website dan media sosial sudah merata, tinggal komitmen untuk aksi nyata saja. Komitmen ini turunannya nanti adalah pembentukan tim media pesantren yang mengelola website dan media sosial, pelatihan pembuatan konten, manajemen dan lainnya," kata dia.
Ia menjelaskan, pesantren memiliki kemampuan luar biasa, tidak menunggu untuk diberdayakan, tetapi memberdayakan diri sendiri, kecintaan pesantren pada NKRI cukup kuat dan tidak ingin memberatkan pemerintah.
"Patut disyukuri dari 45 pesantren yang mengikuti pelatihan, hanya dua pesantren yang belum memiliki internet," katanya.
Pondok pesantren Darunnajah Jakarta, salah satu pesantren yang sudah mengoptimalkan website (darunnajah.com) dan media sosial sebagai sarana berbagi informasi dan komunikasi. Sebagai pondok pesantren yang juga didirinkan oleh alumni Gontor, Darunnajah ingin semangat memperkuat pesantren di internet bisa menyebar di kalangan pondok pesantren lainnya.
Pondok Pesantren Harus Optimalkan Manfaat Internet
Selasa, 1 Maret 2016 7:22 WIB
Internet menembus batas dan waktu, pondok pesantren harus berlari sekarang untuk memperkuat posisi pesantren di internet.