Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas mengatakan larangan bepergian Pemerintah Arab Saudi bagi warganya ke sejumlah negara termasuk Indonesia tidak berpengaruh terhadap penyelenggaraan ibadah haji 1443H/2022M.
"Saya kira tidak, otoritasnya berbeda. Tapi, sejauh saya berkomunikasi dengan Pemerintah Arab Saudi ini tidak ada pengaruhnya dan mudah-mudahan ini bisa dicabut," kata Menag di Jakarta, Rabu.
Pemerintah Arab Saudi mengumumkan larangan bepergian bagi warganya ke-16 negara, termasuk Indonesia terkait kasus COVID-19 pada akhir pekan lalu.
Baca juga: 776 orang calon haji Depok siap diberangkatkan ke Tanah Suci
Baca juga: 986 calhaj asal Karawang dijadwalkan berangkat tahun ini
Sementara itu, dijadwalkan jamaah haji gelombang pertama akan diberangkatkan dari Tanah Air ke Madinah Arab Saudi pada 4 Juni 2022.
Saat ini berbagai persiapan terkait layanan bagi jamaah haji sudah siap, baik akomodasi, konsumsi dan lainnya.
Menag saat melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi untuk memastikan layanan jamaah haji sudah siap. Menag mengecek langsung hotel yang akan ditempati jamaah serta mencoba mengendarai bus yang disiapkan untuk mengangkut jamaah haji.
Baca juga: Kuota haji Jawa Barat 2022 terbanyak yaitu 17.679 orang
Menurut Gus Men, panggilan akrab Menag Yaqut, akomodasi yang disiapkan baik di Mekah maupun Madinah sudah sesuai standar dan berfungsi dengan baik. Begitu juga dengan transportasi berupa bus yang disiapkan untuk melayani jamaah.
Larangan warga Arab Saudi ke Indonesia tidak berpengaruh pada Haji
Rabu, 25 Mei 2022 16:24 WIB
Saya kira tidak, otoritasnya berbeda. Tapi, sejauh saya berkomunikasi dengan Pemerintah Arab Saudi ini tidak ada pengaruhnya dan mudah-mudahan ini bisa dicabut.