Pemkab Bogor Siap Tingkatkan Produksi Buah Nusantara

Dari kiri Rektor IPB Prof Herry Suhardiyanto, Menteri Koperasi dan UMKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Bupati Bogor Nurhayanti, saat pembukaan Festival Bunga dan Buah Nusantara (FBBN) 2015 di Kota Bogor, Jawa B

Kita siap untuk mendukung kemajuan buah nusantara, mulai dari penyiapan lahan dan juga produksinya.

Bogor (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyatakan kesiapannya untuk mengembangkan buah nusantara dengan meningkatkan produksi serta kualitasnya.

"Kita siap untuk mendukung kemajuan buah nusantara, mulai dari penyiapan lahan dan juga produksinya," kata Bupati Bogor Nurhayanti, saat menghadiri Festival Bunga dan Buah Nusantara (FBBN) 2015 di Kampus IPB Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu.

Nurhayanti mengatakan, Kabupaten Bogor telah memulai langkah untuk mendukung peningkatan produktivitas bunga dan buah nusantara yang menjadi Revolusi Oranye dalam penyelenggaraan Festival Bunga dan Buah Nusantara.

"Kita sudah mengembangkan budidaya manggis di lahan seluas 20 hektare di Leuwiliang, sudah bersertifikat," katanya.

Tidak hanya manggis, lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Bogor juga mengembangkan Nenas di wilayah Tamansari dan Ciringin, Durian di Rancamaya dan juga berupaya mengembangkan kembali Kemang.

"Kami juga sudah mengembangkan Jambu Kristal, ini menjadi produksi andalan kami saat ini," katanya.

Terkait ketersediaan lahan yang harus disiapkan oleh Pemerintah Daerah sebesar 5 hingga 50 hektare per unit usaha di Kabupaten Bogor, lanjutnya, Kabupaten Bogor akan memanfaatkan lahan tidur yang tersedia.

"Kita manfaatkan lahan tidur yang tersedia," katanya.

Nurhayanti juga yakin, upaya untuk meningkatkan produksi serta kualitas bunga dan buah nusantara di wilayah Kabupaten Bogor akan tercapai karena didukung oleh IPB yang telah ditunjuk Presiden sebagai penanggungjawab pengembangan bunga dan buah nusantara secara nasional.

"Kami juga punya pejabat terkait yang alumni IPB, dan ada IPB disini (Bogor), kita optimistis bisa," katanya.

Kabupaten Bogor, menjadi satu dari 48 bupati dan wali kota di Indonesia yang menyatakan kesiapannya untuk mendukung peningkatan produksi dan kualitas buah nusantara. Pernyataan ini tertuang dalam deklarasi buah nusantara yang dibacakan di hadapan Presiden Joko Widodo.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan wilayah Kota Bogor tidak memiliki lahan untuk mengembangkan bunga dan buah nusantara.

"Tapi dalam mendukung kebijakan bapak Presiden, Kota Bogor akan bekerja sama dengan Kabupaten Bogor sebagai produsen buah, kota hanya menyediakan gerainya," katanya.

Bima menambahkan, akan dibuat sebuah program bersama dengan Pemerintah Kabupaten Bogor dalam mendukung produksi dan meningkatkan kualitas buah nusantara melalui pameran atau expo bersama.

"Jadi Kabupaten Bogor yang produksi buah, Kota Bogor yang memasarkannya," kata Bima.