Purwakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat akan meningkatkan penerapan protokol kesehatan di sejumlah titik pada libur Natal dan Tahun Baru.
"Kita akan terus meningkatkan, memaksimalkan penerapan protokol kesehatan di beberapa titik yang memang sudah kita mitigasi, mulai dari titik-titik kerawanan, kerumunan itu ada di tempat-tempat wisata, dan lain-lain," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, di Purwakarta, Kamis.
Ia mengatakan sudah memeriksa kesiapsiagaan personel dan peralatan pengamanan menjelang Natal dan Tahun Baru 2021. Hal itu dilakukan melalui apel pasukan Operasi Lilin Lodaya 2021, di lapangan Patria Tama, Mapolres Purwakarta.
Baca juga: Purwakarta antisipasi lonjakan kasus COVID-19 pada libur Natal dan Tahun Baru
Baca juga: 755 botol minuman keras disita aparat gabngan di Purwakarta
Apel gelar pasukan digelar untuk menumbuhkan ketenangan dan rasa aman bagi masyarakat dalam merayakan Natal dan Tahun Baru di tengah pandemi COVID-19.
Bupati menyampaikan, dalam rangka menghadapi pengamanan Natal dan Tahun Baru, Pemkab Purwakarta berkomitmen sejalan dengan pemerintah pusat, yakni tidak akan ada penyekatan.
"Tetapi kita akan terus meningkatkan memaksimalkan penerapan protokol COVID-19 di beberapa titik yang memang sudah kita mitigasi," katanya.
Baca juga: Purwakarta larang ASN cuti pada libur akhir tahun
Kapolres Purwakarta AKBP Suhardi Hery Haryanto mengatakan, ada sejumlah prioritas pengamanan dalam Operasi Lilin Lodaya tahun ini. Salah satunya adalah pengawasan protokol kesehatan dalam kegiatan di masyarakat.
"Pengamanan Natal dan Tahun Baru kita maksimalkan personel gabungan antara TNI-POLRI dalam pengamanan. Untuk pembatasan tidak ada," katanya.
Untuk personel keamanan, itu akan diturunkan di sejumlah lokasi strategis. Salah satunya pengamanan di gereja saat pelaksanaan misa Natal.
Purwakarta tingkatkan penerapan prokes saat Natal dan Tahun Baru
Kamis, 23 Desember 2021 16:53 WIB
Kita akan terus meningkatkan, memaksimalkan penerapan protokol kesehatan di beberapa titik yang memang sudah kita mitigasi, mulai dari titik-titik kerawanan, kerumunan itu ada di tempat-tempat wisata, dan lain-lain.