Kabupaten Garut-Jawa Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mendukung penuh konsep tradisi juara yang digaungkan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bekasi melalui spesifikasi desain besar olahraga daerah.
"Semangat saya sama dengan pengurus KONI Kabupaten Bekasi. Sebagai bentuk dukungan moril dan konkrit, saya hadir dengan kekuatan full. Saya bawa Kepala Bappeda, Kadisbudpora, Wakil Ketua Komisi II DPRD, bersama kita urun rembuk mewujudkan tradisi juara demi prestasi tertinggi dan harga diri Kabupaten Bekasi," kata Plt Bupati Bekasi Akhmad Marjuki saat membuka Rakor KONI Kabupaten Bekasi 2021 di Kabupaten Garut, Rabu petang.
Dia mengatakan untuk meraih prestasi tertinggi bukanlah perkara mudah, tidak bisa dilakukan secara instan, dan membutuhkan pemikiran, masukan, serta dukungan segenap elemen masyarakat di Kabupaten Bekasi.
"Rapat kerja 22-23 Desember 2021 inilah tempat kita mencari solusi dan strategi bagaimana ke depan kita mampu mempertahankan predikat juara umum," katanya.
Baca juga: Esports Indonesia apresiasi kinerja KONI Kabupaten Bekasi atas pembinaannya
Ia mengaku telah menginstruksikan Kepala Bappeda untuk meneruskan kepada kepala perangkat dan jajaran organisasi perangkat daerah untuk menjadi bapak angkat di seluruh cabang olahraga.
Dirinya memastikan penambahan anggaran hibah untuk KONI Kabupaten Bekasi di tahun 2022 mendatang guna mendukung optimalisasi program olahraga demi mempertahankan tradisi juara di setiap ajang pertandingan.
"Anggaran yang telah dihibahkan untuk KONI tahun ini Rp40 miliar, tahun depan saya akan tambah menjadi dua kali lipatnya," katanya.
Baca juga: Atlet Bekasi kemas 90 medali PON Papua
Marjuki juga menjanjikan penambahan bonus atlet berprestasi untuk memotivasi mereka agar terus mampu menyumbang medali bagi Kabupaten Bekasi sekaligus sebagai stimulus bagi atlet-atlet junior potensial meraih pretasi tertinggi.
"Sudah kita anggarkan untuk medali emas bonusnya Rp100 juta. Itu dari Pemda belum dari saya. Kalau dari saya bonusnya masih klasifikasi seperti atlet perempuan berusia di bawah 30 tahun pasti bonusnya lebih banyak nanti," ucapnya.
Ketua KONI Kabupaten Bekasi Reza Luthfi Hasan mengatakan prestasi olahraga merupakan harga diri yang wajib diperjuangkan melalui indikator pasti yakni keberhasilan dalam setiap ajang kompetisi.
"Kompetisi dinilai dari medali, ending-nya bagaimana meraih medali sebanyak-banyaknya. Bagi kami, tidak ada kata dan tujuan lain, berjuang bersama hanya untuk memberikan prestasi terbaik, karena prestasi adalah harga diri," katanya.
Dia mengapresiasi komitmen kepala daerah mendukung kemajuan prestasi olahraga di Kabupaten Bekasi dalam mewujudkan tradisi juara di setiap level pertandingan.
Baca juga: PON Papua - 31 medali berhasil disumbang atlet Bekasi (video)
"Kalau Nasional punya DBON (Desain Besar Olahraga Nasional) kami juga punya desain daerah, kita spesifikasikan. Kita kawal prestasi bersama Pak Bupati di 2024. Kalau Bupati sudah ada di sini, kita jawab kepercayaan itu dengan menjadi Juara Umum Porprov 2022," katanya.
Reza mengaku atlet-atlet binaanya kini tengah dalam kepercayaan diri tinggi setelah meraih hasil maksimal pada babak kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2022. Beberapa atlet juga disiapkan di ajang Sea Games Hanoi Vietnam yang rencananya akan digelar pertengahan Mei 2022.
Pembinaan atlet di Kabupaten Bekasi sejauh ini sangat menjanjikan bahkan daerah itu mampu menyumbang medali emas terbanyak untuk kontingen Provinsi Jawa Barat pada PON XX Papua lalu dengan raihan 39 medali emas, 22 perak, dan 29 medali perunggu.
Pemkab Bekasi dukung penuh konsep tradisi juara
Kamis, 23 Desember 2021 11:22 WIB
Rapat kerja 22-23 Desember 2021 inilah tempat kita mencari solusi dan strategi bagaimana ke depan kita mampu mempertahankan predikat juara umum.