Depok (ANTARA) - Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok Erry JP menuturkan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) saat ini telah mencapai 50 persen dari target 40 ribu PTSL.
"Kami tentunya akan terus meningkatkan pelayanan," kata Erry dalam keterangan tertulisnya, Minggu.
Menurut dia ke depannya pihaknya mencoba mengedukasi masyarakat untuk menggunakan layanan dalam jaringan (daring) selain lima layanan elektronik yang memang dari Kementerian ATR/BPN yaitu Geographyc Information System Tata Ruang (GISTARU). Yaitu RTR-Online, RDTR Interaktif, RTR-Bia7der, Konsultasi Publik Online, dan Protaru.
Baca juga: BPN Kabupaten Bogor larang aparatur wilayah tarik biaya dari program PTSL
Baca juga: PTSL 2019 di Kabupaten Bogor sudah sertifikatkan 71.000 bidang tanah
"Di luar itu, kami baru akan menyosialisasikan layanan online service Depok," ujarnya.
Erry menambahkan BPN akan melakukan edukasi masyarakat untuk menggunakan layanan daring tersebut. Agar ketika datang ke BPN hanya tinggal mengadakan perjanjian untuk bayar aplikasi dan mengantar berkas fisik.
Erry mengatakan yang diperbolehkan datang adalah masyarakat yang sudah bisa diidentifikasi. Yaitu orang yang sudah berjanji untuk mengantarkan berkas fisik, keperluan untuk pembayaran semua jenis layanan, mengambil berkas yang sudah selesai. Lalu, menanyakan informasi layanan dan mengenai PTSL maupun perbankan tanah.
Baca juga: Program PTSL Presiden dikeluhkan warga Bekasi, ini sebabnya
Lebih lanjut ia menjelaskan saat ini sudah ada lima sengketa tanah yang berhasil dimediasi. Kemudian pada 30 September, BPN memiliki agenda untuk pemaparan, dan menunjukkan kinerja baik kepada kementerian.
Program PTSL di BPN Depok sudah mencapai 50 persen
Minggu, 26 September 2021 11:36 WIB
Kami tentunya akan terus meningkatkan pelayanan.