Karawang, (Antara Megapolitan) - Para pemudik yang menggunakan sepeda motor menyemut di sepanjang jalur mudik khusus sepeda motor wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Minggu (12/7) tengah malam hingga Senin dini hari.
Iring-iringan pemudik bersepeda motor tersebut sudah terlihat sejak di sekitar Tanjungpura yang merupakan daerah perbatasan Karawang-Bekasi. Mereka umumnya membawa kendaraan berdua sambil membawa cukup banyak barang bawaan.
Selain itu, cukup banyak pula pemudik bermotor yang membawa penumpang dua orang. Sehingga dalam satu motor terdapat tiga orang. Tetapi seorang di antaranya merupakan anak-anak.
Aep Saefullah, anggota Sispamdu Zhadul yang membantu Polres Karawang mengamankan mudik lebaran, mengatakan, dibandingkan siang dan sore hari, jumlah pemudik bersepeda motor menjelang tengah malam hingga Senin dini hari terus meningkat.
"Peningkatan terjadi sejak Minggu (12/7) malam sampai tengah malam," katanya, di Karawang, Senin dini hari.
Para pemudik bermotor sebenarnya diarahkan melalui jalur khusus sepeda motor, yakni melewati Lamaran-Telagasari-Krasak-Cikalong (jalur Pantura Karawang). Panjang jalan khusus sepeda motor itu sendiri mencapai 40 kilometer.
Tetapi di jalan raya daerah Lamaran, cukup banyak pemudik bermotor yang nekad menerobos pembatas jalan, untuk melintasi jalan arteri Karawang-Cikampek, melintasi Simpang Jomin.
Pemudik bermotor diperkirakan akan terus mengalami peningkatan hingga Senin pagi. Sebab umumnya, pemudik bermotor itu lebih memilih perjalanan pada malam hingga dini hari.
Pemudik Bermotor Menyemut Di Karawang
Senin, 13 Juli 2015 11:28 WIB
Peningkatan terjadi sejak Minggu (12/7) malam sampai tengah malam.