Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menegaskan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX akan tetap dilaksanakan pada 2-15 Oktober 2021 di Papua.
Arahan Bapak Presiden (Joko Widodo) karena ini sudah siap, kita akan lakukan di 2021. Tidak ada penundaan PON karena ini sudah sempat kita tunda pada 2020, kata Zainudin usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin.
Pemerintah, ujar Menpora, masih mengkaji mengenai kepastian tata cara pelaksanaan kompetisi olahraga dalam ajang PON. Terdapat opsi tentang pelaksanaan PON tanpa penonton, penyediaan kapasitas penonton hanya sebagian, atau tetap dilaksanakan secara normal.
Baca juga: PON XX Papua 2021 akan diikuti 6.484 atlet
Baca juga: Empat venue temporer PON Papua akan dibangun Januari 2021
Tentu ada pertanyaan, akan seperti apa pelaksanaannya, kita akan lihat perkembangannya nanti, ujar dia.
Zainudin menuturkan penerapan protokol kesehatan 3M (menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) akan menjadi aspek penting dalam pelaksanaan PON tahun ini.
Pemerintah juga akan mempelajari pelaksanaan ajang olahraga pada masa pandemi COVID-19 di Olimpiade Tokyo yang akan digelar pada Juli-Agustus 2021.
Kita akan lihat penerapannya (Olimpiade Tokyo) seperti apa. Protokol Kesehatan tentu akan menjadi penting dan harus dilakukan dengan disiplin, ujarnya.
Baca juga: Kaleidoskop Olahraga 2020: PON Papua punya cerita
Presiden Jokowi, kata Menpora, juga berpesan agar seluruh kontingen PON XX hingga masyarakat di lokasi pertandingan divaksin sebelum pelaksanaan pertandingan untuk memastikan seluruh pihak yang terlibat dalam PON XX aman.
"Bahkan Bapak Presiden juga mengarahkan agar masyarakat di sekitar venue itu divaksin, dan memastikan bahwa pada bulan Oktober nanti mereka semua sudah tervaksin," pungkas Zainudin.
Pemerintah tegaskan PON XX tetap dilaksanakan di Papua
Senin, 15 Maret 2021 14:30 WIB
Terdapat opsi tentang pelaksanaan PON tanpa penonton, penyediaan kapasitas penonton hanya sebagian, atau tetap dilaksanakan secara normal.