Sukabumi, (Antara Megapolitan) - Komisi Penanggulangan AIDS Kota Sukabumi, Jawa Barat melakukan pemeriksaan kesehatan secara masal kepada berbagai elemen masyarakat bertujuan untuk mencegah penyebaran HIV.
"Pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui apakah orang tersebut tertular atau tidak oleh virus yang belum ada obatnya ini, tujuannya untuk meningkatkan kesadaran warga dalam memeriksakan kesehatannya," kata Ketua KPA Kota Sukabumi, Achmad Fahmi di Sukabumi, Minggu.
Menurutnya, pemeriksaan kesehatan secara masal ini ternyata menarik perhatian dari masyarakat, awalnya ditargetkan hanya 101 orang yang mengikuti kegiatan ini, tetapi yang hadir dan memeriksakan kesehatan jumlahhnya lebih banyak. Adapun elemen masyarakat yang ikut memeriksakan kesehatannya seperti pelajar, warga umum, anggota TNI/Polri, club motor maupun komunitas waria.
Namun, diakuinya masih banyak warga yang belum sadar akan pentingnya tes HIV sejak dini tersebut, karena ada yang takut atau menganggap dirinya sehat dan masih ada yang tabu dengan HIV dan AIDS. Namun demikian, melalui berbagai upaya terus dilakukan oleh pihaknya agar masyarakat sadar akan pentingnya memeriksakan kesehatannya maupun donor darah.
"Bisa dikatakan penyebaran HIV sudah mengkhawatirkan, bahkan di Kota Sukabumi jumlah warga yang terdeteksi positif HIV maupun AIDS totalnya mencapai 802 orang. Maka dari itu, pengetahuan tentang HIV mulai dari penyebaran, pencegahan hingga penanggulangannya terus kami sosialisasikan seperti membentuk komunitas warga peduli AIDS," tambahnya.
Ia yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Sukabumi, mengatakan hasil pemeriksaan kesehatan ini akan dirahasiakan dan tidak ada yang boleh tahu kecuali orang yang memeriksakan kesehatannya itu. Bahkan, pihaknya juga sudah membuka layanan VCT (Voluntary Counselling and Testing) hampir di seluruh pusat pelayanan kesehatan.
Di sisi lain, dari hasil pemeriksaan kesehatan dan temuan KPA mayoritas warga yang tertular pada usia produktif yakni berkisar umur 17-30 tahun, mayoritas penularannya melalui hubungan seksual walaupun ada beberapa yang ditemukan tertular akibat jarum suntik seperti pengguna narkoba suntik (penasun) atau melalui jarum tato.
"Tidak hanya remaja dan orang dewasa saja yang bisa tertular HIV, tapi bayi/balita pun ada, yang ditularkan melalui orang tuanya. Maka dari itu, pemeriksaan HIV ini perlu dilakukan untuk mencegah penularannya dan menanggulangi agar tidak menularkan ke orang lain," kata Fahmi.
KPA Kota Sukabumi Periksa Kesehatan Secara Masal
Minggu, 12 April 2015 20:31 WIB
Pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui apakah orang tersebut tertular atau tidak oleh virus yang belum ada obatnya ini,..."