Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi berbalik melemah seiring meningkatnya kasus COVID-19.
Pada pukul 9.30 WIB, rupiah melemah 59 poin atau 0,4 persen menjadi Rp14.759 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.700 per dolar AS.
"Penguatan dolar AS yang tajam terhadap mata uang yang lebih berisiko, bisa berlanjut pagi ini di pasar Asia," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa, mengatakan,
Baca juga: Harga Emas anjlok lagi, tertekan penguatan dolar AS dan kekhawatiran stimulus
Menurut Ariston, penguatan dolar AS menyusul pelemahan indeks saham global pada Senin (21/9) kemarin karena berbagai kekhawatiran seperti mengenai kemungkinan lockdown kembali karena kenaikan kasus positif COVID-19 di beberapa negara Eropa.
Kekhawatiran lainnya yaitu paket stimulus fiskal AS yang masih belum keluar untuk menopang pemulihan ekonomi di Amerika.
"Rupiah berpotensi berbalik melemah hari ini," ujar Ariston.
Baca juga: Wifi gratis di Kota Bogor membantu pelajar ikuti PJJ
Ariston memperkirakan hari ini rupiah bergerak di kisaran Rp14.650 per dolar AS hingga Rp14.800 per dolar AS.
Pada Senin (21/9) lalu, rupiah ditutup menguat 35 poin atau 0,24 persen menjadi Rp14.700 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.735 per dolar AS.
Nilai tukar Rupiah berbalik melemah seiring kembali meningkatnya kasus COVID-19
Selasa, 22 September 2020 12:15 WIB
Pada pukul 9.30 WIB, rupiah melemah 59 poin atau 0,4 persen menjadi Rp14.759 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.700 per dolar AS.