Sentul, Bogor (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor mengungkapkan sejumlah kendala dalam mengambil alih aset pipa air bersih di kawasan Sentul City.
"Kendalanya, karena masih penghitungan aset pipa, dan piutang pelanggan," ungkap Direktur Utama PDAM Tirta Kahuripan, Hasanuddin Tahir usai menghadiri penyerahan alat cuci tangan dari Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) di Puskesmas Ciawi, Kabupaten Bogor, Kamis (10/9).
Baca juga: BPPSPAM nilai PDAM Tirta Kahuripan Bogor sebagai BUMD berkinerja sehat
Baca juga: PDAM Tirta Kahuripan Bogor siagakan 155 petugas saat Idul Fitri
Menurutnya, hingga kini pihaknya masih menghitung aset pipa milik PT Sukaputra Graha Cemerlang (SGC), dan piutang pelanggan air bersih anak perusahaan PT Sentul City tersebut.
Sementara itu, Direktur Operasional PT SGC, Jonni Kawaldi menyebutkan bahwa meski ke depan pihaknya tak lagi mengelola air bersih di Kawasan Sentul City, tapi PT SGC akan tetap berkomitmen memberikan berbagai leyanan lingkungan jenis lainnya kepada warga.
“Meski urusan air sudah dilimpahkan dan diserahkan kepada PDAM, namun segala bentuk pemeliharaan lingkungan seperti perawatan taman, jalan raya, lampu jalan, pengangkutan sampah, keamanan, dan lain-lain masih dikelola sepenuhnya oleh PT SGC,” terangnya.
Baca juga: PDAM Tirta Kahuripan Bogor target perluas layanan air siap minum
Menurutnya, hal tersebut merupakan wujud komitmen PT Sentul City kepada konsumen yang selama ini sudah nyaman dengan pengelolaan lingkungan oleh PT SGC.
“Kami sangat mengapresiasi warga yang tetap setia dan mempercayakan pengelolaan lingkungan kepada PT SGC. Komitmen perusahaan akan tetap mengutamakan pelayanan dan pemeliharaan lingkungan Sentul City," kata Jonni.
PDAM Tirta Kahuripan Bogor ungkap kendala ambil alih aset Sentul City
Jumat, 11 September 2020 11:36 WIB
Kendalanya, karena masih penghitungan aset pipa, dan piutang pelanggan.