Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto menyatakan bahwa Kemenpora tak akan mencampuri terlalu banyak soal keputusan pencoretan nama atlet dari pelatnas karena itu sepenuhnya menjadi wewenang setiap induk cabang olahraga.
Hal itu disampaikan Gatot menanggapi keputusan Pengurus Besar Persatuan Panahan Seluruh Indonesia (PB Perpani) yang mencoret nama salah satu atletnya, yakni Riau Ega Agatha dari tim pelatnas Olimpiade Tokyo.
“Ya, kami sudah dilapori sebelum keputusan itu keluar. Kami juga sudah meminta untuk mereka duduk bareng. Tapi keputusan final seperti itu haknya mereka,” kata Gatot saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Persiapan PON Papua 2021 mencapai 70 persen
Kondisi seperti itu, kata dia, merupakan suatu hal yang wajar. Sama halnya dengan sepak bola yang menerapkan sistem promosi-degradasi, tidak hanya demi menjaga keseimbangan persaingan di dalam tim, tetapi juga bisa sebagai alat untuk mendisiplinkan atletnya.
Kemenpora, kata Gatot, juga mempersilakan pengurus untuk mencari atlet pengganti meski nama-nama atlet yang telah disetujui untuk mendapatkan fasilitas pelatnas sudah tercantum di dalam nota kesepahaman (MoU) antara induk organisasi dan Kemenpora.
“(Atlet) pengganti itu haknya cabor. Pergantian atlet (namanya siapa) nanti bisa dilaporkan nanti pada saat laporan LPJ-nya,” katanya.
PB Perpani sebelumnya telah memutuskan untuk mencoret nama Riau Ega Agatha dari skuat pelatnas Olimpiade Tokyo karena dianggap telah melanggar aturan federasi.
Baca juga: Kemenpora meraih predikat WTP setelah penantian selama 10 tahun
Ketua Bidang Hukum PB Perpani Ikhsan Ingratubun mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil federasi karena Riau Ega berkeinginan mendatangkan pelatih sendiri dari Jawa Timur. Padahal PB Perpani sudah menseleksi tiga pelatih yang akan menangani tim pelatnas untuk Olimpiade Tokyo.
Riau Ega Agatha merupakan atlet panahan andalan Indonesia untuk nomor recurve putra maupun beregu. Ia juga menjadi salah satu atlet yang menyumbangkan satu dari dua tiket ke Olimpiade Tokyo untuk cabang panahan setelah tampil di Kejuaraan Dunia 2019 di Belanda bersama rekannya, Diananda Choirunisa.